Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fahri Hamzah: Jatuhnya Pesawat Hercules Buka Aurat Militer

Fahri Hamzah mengaku kaget saat menonton media Internasional mengenai jatuhnya pesawat Hercules di Medan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Fahri Hamzah: Jatuhnya Pesawat Hercules Buka Aurat Militer
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Personil TNI melakukan penjagaan kantong berisikan jenazah korban pesawat Hercules C-130 milik TNI AU yang jatuh, di Rumah Sakit Adam Malik, Medan, Rabu (1/07/2015). Jatuhnya pesawat Hercules C-130, Selasa 30 juni kemarin, pada pukul 12.08 WIB saat hendak menuju Tanjung Pinang tersebut mengakibatkan seratusan orang meninggal dunia. Tribun Medan/Dedy Sinuhaji 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku kaget saat menonton media Internasional mengenai jatuhnya pesawat Hercules di Medan, Sumatera Utara. Menurut Fahri peristiwa tersebut dianggap fatal.‎

"Ini kejadian besar, bagaimana sebuah negara dianggap kekuatan militer yang gagal. Ini fata sekali. Alutsista tidak boleh gagal, saya setuju mengevaluasi secara mendasar alutsista," kata ‎Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/7/2015).

Hingga kini masih diselidiki apakah pesawat tersebut berasal dari hibah atau pembelian baru. Namun, usia pesawat tersebut sudah tua. Politikus PKS itupun mendesak pemerintah melakukan modernisasi alutsista Indonesia.

"Kita perlu memodernisasi alat-alat persenjataan kita. Gagalnya alutsista kita, ini aurat bangsa. Masa semuanya berantakan dan tua. Jelas ini mengganggu pertahanan," tuturnya.

Sementara Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai musibah tersebut diharapkan menjadi momentum untuk memperbaiki dan membenahi alutsista dengan terus meningkatkan anggaran.

"Kecelakaan Hercules ini memang musibah. Tapi kita harus jadikan ini momentum untuk membenahi alutsista dengan cara membeli alutsista yang baru dan fungsional. Untuk itu kita perlu tingkatkan (lagi) anggaran TNI," katanya.

Politisi dari Fraksi PKS ini menjelaskan bahwa TNI memiliki program Renstra dan MEF (Minimum Essential Forces).

Berita Rekomendasi

Renstra yang dibuat TNI terbagi ke dalam 3 tahap, yaitu renstra tahap I (2005-2009), renstra tahap II (2010-2014) dan renstra tahap III (2015-2019). Anggaran untuk Renstra tahap II meningkat 100% dari tahap I. Sedangkan untuk tahap III anggaran meningkat hampir 100%.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas