Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kapolri Harus Tindak ‎Oknum Polda Maluku Ancam Tembak Jaksa

Kapolri diminta menindak oknum Polri yang mengancam menembakkan senjata saat penyidik Polda Maluku berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Maluku.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kapolri Harus Tindak ‎Oknum Polda Maluku Ancam Tembak Jaksa
net
ilustrasi penembakan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Banyak pihak menyayangkan informasi soal oknum pimpinan Polri yang mengancam menembak jaksa saat rapat koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Maluku, Selasa (30/6/2015).

Menurut informasi, ‎rapat koordinasi dilakukan untuk membahas kendala pelaksanaan petunjuk yang diberikan jaksa penuntut umum kepada penyidik Polda Maluku dalam kasus pemerasan oknum wartawan kepada pengusaha setempat.

‎Dalam melengkapi berkas, penyidik telah diminta melengkapi petunjuk yang sudah ada. Tercatat ada empat kali petunjuk jaksa dan hanya petunjuk pertama yang bisa dipenuhi penyidik kepolisian.

Oknum tersebut diketahui mengeluarkan kalimat tidak pantas, bahkan mengeluarkan ancaman untuk menembakkan senjata.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan tidak seharusnya seorang pemimpin institusi bersikap arogan seperti itu. "Apalagi hal itu dilakukan dalam sebuah forum antarinstitusi," tegas dia kepada wartawan, Rabu (1/7/2015).

Diutarakan Neta, arogansi oknum itu pastinya mengotori keharmonisan antara institusi Kepolisian dengan Kejaksaan. Adanya ancaman itu, bisa pula menjadi bagian dari penyalahgunaan wewenang atas kepemilikan senjata.

Berita Rekomendasi

Neta menambahkan Kapolri harus mengambil tindakan tegas. Serta Neta juga berharap kedepan Kapolri bisa menempatkan pimpinan Polri di daerah yang bersahabat dan tidak arogan.

Terpisah, saat dikonfirmasi atas peristiwa itu, Kajati Maluku, Chuck Suryosumpeno mengatakan ia menyesalkan hal itu. Tapi ia tetap tenang menyikapinya. "Pastinya menyesalkan, tapi secara terpisah beliau sudah minta maaf," tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas