TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantunan ayat suci Alquran terdengar di tengah suasana duka yang menyelimuti kediaman almarhum Letda Bayu Permana, di Jalan Tupolev, Blok K nomor 4, Komplek Skadron Halim, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2015).

Keluarga dan para kerabat tengah membaca Yasinan di dalam rumah.

Ayah Bayu, Ubaidilah menggunakan kemeja kokoh putih tampak duduk menyender di bangku sisi kanan pintu rumah. Dekat dengannya terpampang foto Bayu menggunakan seragam kebanggaan TNI AU di atas meja.

Para kerabat dan tetangga terlihat berdatangan untuk melayat. Telah tersusun rapi kursi-kursi di depan rumah itu.

Anggota TNI dari berbagai kesatuan terlihat duduk sambil bercengkrama. Mereka yang menggunakan kemeja biru bertuliskan TNI AU, TNI AL, dan berseragam loreng-loreng warna hijau bertuliskan TNI AD di dadanya.

Kehadiran mereka juga menunggu kedatangan jenazah.

Letda Bayu Permana merupakan satu di antara korban pesawat Hercules C 130 buatan dari Amerika yang jatuh di pemukiman penduduk di Jalan Jamin Ginting, Medan Sumatera Utara Selasa (30/6) kemarin siang.

Pesawat tersebut dipiloti oleh Kapten Penerbang Sandi Lemsana dari Skuadron 32 Abdul Rahman Saleh, Malang saat mengangkut logistik dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan, menuju Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.