Menteri Yuddy Kritik Kejaksaan Agung Kurang Transparan
Dalam hal penyelamatan keuangan negara, Yuddy juga menilai Kejaksaan Agung kurang transparan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi menilai Kejaksaan Agung kurang terbuka dalam hal penanganan suatu perkara.
Selain itu dalam hal penyelamatan keuangan negara, Yuddy juga menilai Kejaksaan Agung kurang transparan. Hal itu disampaikan Yuddy, Rabu (1/7/2015) di Kejaksaan Agung Jakarta.
"Dari pertemuan dengan Jaksa Agung, kami dari Kemenpan memberikan saran pada kejaksaan untuk meningkatkan kinerjanya dalam hal ekspos daripada capaian-capaian atau penegakan hukumnya,"tegas Yuddy.
Lebih lanjut, Yuddy juga menyoroti soal kejaksaan yang kurang terbuka mengapa sebuah kasus disidik, termasuk potensi kerugian negara hingga penyelamatan kerugian negara.
Menurut Yuddy, seharusnya kejaksaan terbuka dalam hal penanganan perkara agar masyarakat melihat bahwa hukum berlaku sama. Selain itu transparansi juga penting demi membangun kembali rasa percaya diri institusi.
"Harusnya kalau Wajar Tanpa Pengecualian (hasil audit BPK) nilai kinerjanya itu paling kurang B minus, tapikan ini masih C artinya ada sesuatu yang mesti ditingkatkan dan perlu diperbaikan,"tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.