Penjelasan TNI AU soal Dugaan Hercules C-130 Kelebihan Muatan
Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Medan
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI AU di Medan yang menewaskan sekitar 122 orang penumpang dan awak. Namun, muncul dugaan pesawat buatan Amerika Serikat tahun 1964 tersebut kelebihan muatan.
Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Dwi Badarmanto saat dihubungi Rabu (1/7/2015) dini hari, menjelaskan perihal tersebut.
Dwi menjelaskan, pesawat Hercules C-130 yang mengalami kecelakaan di Medan tersebut termasuk Tipe B yang mempunyai empat mesin.
Menurutnya, pesawat yang tangguh dalam segala medan cuaca tersebut mempunyai daya angkut 8,5 ton untuk total logistik dan penumpang.
Dengan 122 orang dan sejumlah barang yang dimuat, maka muatan di dalam pesawat Hercules yang jatuh di Medan tersebut tidaklah melebihi kapasitas.
"Penumpang bisa 92 orang. Karena ada anak-anak, jadi bisa 122 orang jumlahnya," ujar Dwi.
Total 122 korban terdiri dari 101 penumpang (sipil dan anggota TNI), sembilan anak-anak penumpang dan 12 awak. Dan sebagian penumpang menaiki Hercules tersebut dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Pekanbaru dan Dumai.
Sebelumnya, pihak TNI AU menyampaikan, sesaat sebelum pesawat Hercules itu jatuh, pilot Kapten Pnb Sandy sempat meminta kembali mendarat ke Lanud Suwondo, Medan, lantaran mendapati adanya kerusakan pada bagian pesawat. Namun, pesawat tersebut jatuh sebelum kembali mendarat ke lanud.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.