Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Komite Pengungkapan Kebenaran Ada di Bawah Presiden

Nurcholis menambahkan Komite Pengungkapan Kebenaran itu ditugaskan menyelesaikan enam peristiwa pelanggaran HAM

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Tim Komite Pengungkapan Kebenaran Ada di Bawah Presiden
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Solidaritas untuk Jopi melakukan audiensi dengan Komnas HAM terkait pembunuhan aktivis lingkungan Jopi Peranginangin, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015). Mereka mendesak pada Komnas HAM untuk melakukan pemantauan terhadap proses hukum dalam peristiwa penusukan yang menewaskan Jopi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah tim dibentuk untuk menuntaskan berbagai pelanggaran HAM berat masa lalu. Tim ini telah disepakati oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menkum HAM Yasonna Laoly, Kepala BIN Marciano serta Komnas HAM Kamis (2/7/2015) di Kejagung.

Jaksa Agung, HM Prasetyo menjelaskan tim ini dibentuk sesuai dengan arahan Menkopolhukam dan nantinya titik berat upaya penyelesaian pelanggaran HAM ada di Kejagung dan Komnas HAM.

Lebih lanjut, Komisioner Komnas HAM Nurcholis mengatakan tim itu dinamakan Komite Pengungkapan Kebenaran. Nantinya berada di bawah presiden langsung.

"Tim ini berjumlah 15 orang ‎di bawah presiden langsung. Terdiri dari unsur korban atau masyarakat, kemudian dari Komnas HAM, dari kejaksaan dari purnawirawan TNI, dari purnawirawan kepolisian, kemudian dari beberapa tokoh yang dianggap kredibel,"ujar Nurcholis.

Nurcholis menambahkan Komite Pengungkapan Kebenaran itu ditugaskan menyelesaikan enam peristiwa pelanggaran HAM yang belum tuntas. Enam kasus itu sebelumnya disepakati untuk diselesaikan secara rekonsiliasi.‎ ‎

Enam kasus pelanggaran HAM berat tersebut yakni Peristiwa 1965-1966; Penembakan Misterius (Petrus) 1982-1985; Talang Sari di Lampung 1989; Penghilangan Orang Secara Paksa 1997-1998; Kerusuhan Mei 1998; Peristiwa Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas