Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Kekayaan Sutiyoso

harta Sutiyoso tercatat Rp 24,05 miliar dan 243.807 dolar Amerika Serikat.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Mengintip Kekayaan Sutiyoso
TRIBUN/DANY PERMANA
Calon Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi I DPR RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015). Sutiyoo yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Kepala BIN akan menyampaikan visi, misi, dan program kerja di depan Komisi I DPR RI secara tertutup. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selalu penasaran untuk mengetahui berapa harta kekayaan pejabat, semisalnya harta kekayaan calon Kepala Badan Intelijen Negara, Letjen (Purn) Sutiyoso?

Dari laporan resmi yang disampaikannya pada 2008 kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, harta Sutiyoso tercatat Rp 24,05 miliar dan 243.807 dolar Amerika Serikat.

Dikutip dari laman acch.kpk.go.id, Sutiyoso terakhir menyampaikan LHKPN ke KPK pada 1 Maret 2008 setelah selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 1997-2007. Sejak itu, ia belum memutakhirkan data kekayaannya.

Harta itu terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai total Rp 12,45 miliar yang berada di sejumlah tempat yaitu satu lokasi di Jakarta Pusat, 27 lokasi di Bekasi, 36 lokasi di Bogor, dua lokasi di Kabupaten Sukabumi dan satu lokasi di Depok.

Selanjutnya harta berupa alat transportasi senilai Rp 1,405 miliar berupa mobil merek jip Willys, tiga motor Harley Davidson, satu mobil Toyota Alphard, satu mobil merek Mazda, satu mobil merek Mercedes Benz, dan satu mobil merek Volvo buatan Swedia.

Harta Sutiyoso masih berupa usaha pertanian, peternakan dan perikanan senilai Rp 258,7 juta ditambah logam mulia dan barang seni sejumlah Rp 622 juta.

Sutiyoso juga tercatat memiliki kekayaan berupa giro dan setara kas lain sejumlah Rp9,312 miliar dan 232.807 dolar AS.

BERITA REKOMENDASI

Pada rapat paripurna ke-36 hari ini, Jumat (3/7/2015), DPR menerima dan memberikan dukungan kepada Sutiyoso sebagai Kepala BIN setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR pada 30 Juni 2015.

Ada beberapa pertimbangan Komisi I DPR menerima Sutiyoso sebagai calon kepala BIN menggantikan juniornya, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Marciano Norman.

Pertama, seleksi administrasi Sutiyoso disimpulkan baik. Kedua, karir panjang Sutiyoso di TNI dan sipil serta sebagai tokoh partai politik.

Konsideran ketiga terhadap Pangdam Jaya 1996-1997 tersebut adalah visi misi program dan pendalaman serta elaborasi isu fundamental yang menjadi tupoksi BIN baik politik, global, regional dan ekonomi dunia.(Inggried Dwi Wedhaswary)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas