Program 100 Hari Panglima, Jenderal Gatot akan Konsolidasi Internal TNI
kedua pejabat tersebut mampu untuk menjadikan TNI kita semakin kuat dalam memelihara pertahanan dan keamanan NKRI
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Paripurna DPR menyetujui Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Moeldoko. Jenderal Gatot menyatakan dirinya akan melakukan konsolidasi internal di tubuh TNI setelah dilantik Presiden Joko Widodo.
"100 hari kita konsolidasi. Hasil rapim kita evaluasi," kata Gatot di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/7/2015).
Gatot mengatakan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) TNI harus diperbaharui. Namun, tidak berarti alat lama tidak dapat dioperasionalkan. "Tidak bisa seperti beli tahu. Ada pembahasan dengan Komisi I DPR," kata Jenderal Bintang Empat itu.
Sedangkan mengenai pengamanan dikawasan perbatasan, ia menyebut diperlukannya koordinasi antar matra. "Sektor udara perlu diperkuat radar," ujarnya.
Sementara, Ketua DPR Setya Novanto menyatakan Jendral TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI dan Letjen TNI (purn) Sutiyoso sebagai Kepala BIN telah mengikuti fit and proper test di DPR.
Keduanya merupakan dua putra terbaik bangsa ini yang mendapatkan kepercayaan Presiden dan DPR. Mereka adalah figur tepat dan berkompoten.
"Saya berkomunikasi dengan Presiden pada hari ini dan telah mengirimkan surat persetujuan DPR . Mudah mudahkan minggu depan Presiden dapat melantik Panglima TNI dan Kepala BIN yang baru," ujarnya.
DPR, kata Novanto, menilai kedua pejabat tersebut mampu untuk menjadikan TNI kita semakin kuat dalam memelihara pertahanan dan keamanan NKRI. Iamendukung pemerintah segera memperbaharui alutsista yang dimiliki oleh TNI maupun BIN
Novanto mengingatkan Pemerintah hendaknya juga dapat meningkatkan kemampuan dan jumlah personil TNI dan BIN sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
"Pimpinan DPR mengapresiasi atas kinerja komisi I dan komisi III yang telah menyelesaikan proses uji kelayakan dan kepatutan Kepala BIN, Panglima TNI dan Hakim Agung yang berlangsung dengan mengedepankan musyawarah mufakat," ujar Politikus Golkar itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.