Hasto: Kebakaran di Bandara, Tidak Ada Manajemen Krisis
Saat kebakaran terjadi, Hasto berada di lokasi hendak menuju ke Surabaya.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran yang terjadi di Bandara International Soekarno-Hatta tidak hanya menunjukkan kegagalan safety system.
"Penanganan para penumpang sangat mengecewakan. Angkasa Pura dan Garuda Indonesia praktis tidak memberikan informasi atas apa yang terjadi dan bagaimana dengan kepastian jadwal penerbangan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyano dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/7/2015).
Kebakaran yang terjadi di Bandar Soekarno-Hatta sejak pagi tadi berpusat di Terminal 2E. Kebakaran ini membuat 27 penerbangan tertunda.
Saat kebakaran terjadi, Hasto berada di lokasi hendak menuju ke Surabaya.
Hasto menggambarkan suasana saat itu penuh kesemrawutan. Terlihat dua karyawan otoritas bandara berdiri kebingungan. "Hanya ada suara keluar dari 1 toa yang dipakai untuk menyampaikan pengumuman, dan suara toa pun tenggelam dalam hiruk pikuk suara penumpang," kata Hasto.
Mereka yang menyaksikan kekacauan bandara tanpa kehadiran otoritas bandara untuk sekedar memberikan informasi atas apa yang terjadi, melihat kemunduran manajemen krisis yang luar biasa. Kembali nampak bagaimana Angkasa Pura dan Garuda Indonesia sama sekali tidak siap menghadapi skenario krisis, meski hanya berupa kebakaran salah satu lounge yang berimbas pada "Kemacetan Sistem" operasionalisasi bandara.
Buat saya yang terjebak selama lebih dari 3 jam dalam antrian hanya bisa membatinkan, betapa mundurnya manajemen krisis kita.
"Mereka yang berprovesi sebagai porter menjadi sasaran banyak pertanyaan penumpang. Jadilah para porter itu menjadi juru bicara Angkasa Pura dan Garuda Indonesia. Ada juga seorang Ibu dengan 4 anaknya yang begitu khawatir atas ketidakpastian yang terjadi," kata Hasto.
Apa yang terjadi saat ini tidak hanya menjadi pelajaran yang sangat penting bagi otoritas bandara, sebab simbol bandara international Indonesia begitu mudah lumpuh dan tidak berdaya.
Hasto Kristiyanto, menyuarakan para penumpang. Dia sudah menanyakan ke Garuda tapi tidak tahu kapan keberangkatan.