Sambil Bagikan Minyak, Nusron Minta TKI Tak Mudik Via Jalur Tikus
Belakangan ini banyak sekali TKI dari Malaysia yang memaksakan diri mudik menggunakan perahu kecil dan sangat rawan tingkat keselamatannya.
Editor: Hasanudin Aco
![Sambil Bagikan Minyak, Nusron Minta TKI Tak Mudik Via Jalur Tikus](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nusron-wahid_20150708_130244.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengimbau para TKI, terutama yang dari Malaysia, yang hendak mudik agar tidak melalui jalur tikus. Mereka yang hendak mudik harus melalui pintu imigrasi.
"Saya titip pesan sama keluarga ibu-ibu yang kerja di Malaysia, kalau mudik kasih tahu agar lewat jalan yang bener, jangan lewat jalan tikus, karena bisa tidak aman, akan berdampak hukum dengan pihak berwajib di Malaysia," kata Nusron
Hal itu dikatakan Nusron disela-sela Safari Ramadhan Tahun 2015 di Ponpes Wasilatul Huda desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Jateng, Rabu (8/7/2015).
Desa tersebut 80 persen warganya menjadi TKI di luar negeri.
Dalam safari itu, Nusron kembali menyambangi sekitar 2.500 keluarga TKI sambil membagikan minyak goreng dan mushaf al-Qur'an. Minyak goreng yang dibawa sebanyak 5000 liter dan 200 mushaf al-Qur'an bantuan dari PT Sinar Mas.
Belakangan ini banyak sekali TKI dari Malaysia yang memaksakan diri mudik menggunakan perahu kecil dan sangat rawan tingkat keselamatannya.
"Selain masalah nyawa yang tidak aman. Nanti kalau balik lagi ke Malaysia juga susah, sebab dianggap pelarian karena tidak tercatat di imigrasi," ujarnya.
Karena itu, Nusron meminta tolong sama keluarga TKI yang di Indonesia agar ikut membantu pemerintah memberitahu kepada keluarganya yang menjadi TKI dan jika hendak mudik agar lewat imigrasi.
"Kasih tahu bu sama suami dan anaknya kalau pas kontak, jangan percaya calo yang menjanjikan mudik lebih murah, tapi tidak aman. Naik kapal kecil nanti malah tenggelam kapalnya. Nanti anak atau suamimu Ibu bisa hilang," ujarnya.
Nusron mengatakan, jalur mudik ilegal yang sangat membahayakan biasanya menggunakan kapal kecil melalui daratan laut di kawasan Nunukan, Kaltim, Pangkal Pinang dan Batam di Kepri.
"Sebenarnya petugas keamanan baik Indonesia dan Malaysia, sudah menjaga. Cuma namanya orang nekat kita tidak ada yang tahu. Ada saja akal dan jalannya," ungkapnya
Menurut catatan, pekan lalu banyak sekali TKI Indonesia yang hendak mudik terpaksa diciduk dan diamankan petugas Imigrasi Malaysia karena mencoba keluar melalui jalur ilegal. Hingga saat ini sebagian masih ditahan petugas imigrasi.
"Kita akan perjuangkan agar teman-teman kita bisa mudik semua dengan aman dan selamat," ujarnya.