KSAD Baru Ditentukan Setelah Gatot Dilantik sebagai Panglima TNI
Pascadilantiknya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI, jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) masih kosong.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascadilantiknya Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI, jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) masih kosong.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan hal itu akan ditentukan setelah serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI.
Kepada wartawan usai menghadiri rapat bersama Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2015), Tedjo mengatakan tanggal sertijab dari Jenderal TNI Moeldoko ke Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan dilakukan. Kemungkinan akan digelar setelah hari raya Idul Fitri.
"Ya (seharusnya) setelah dilantik ya segera (Sertijab). Kalau dulu kan dua tiga hari setelah pelantikan," katanya.
Setelah sertijab dilakukan, maka Gatot bisa menentukan siapa perwira tinggi dari matra Angkatan Darat (AD) yang layak diajukan ke Presiden Joko Widodo sebagai calon KSAD. Tedjo memastikan, sang kandidat haruslah seorang Jenderal bintang tiga dari matra AD.
"Kemarin kan yang diajukan itu bintang tiga, ada tiga kandidat," ujarnya.
Gatot yang merupakan mantan KSAD itu sudah dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden di Istana Negara kemarin, Rabu (8/7/2015). Ia dilantik berbarengan dengan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jenderal TNI Moeldoko, Selasa (7/7/2015), mengumumkan bahwa Gatot akan dilantik di hari yang sama ia pensiun. Moeldoko mengaku sudah mengajukan tiga Jenderal AD untuk dijadikan kandidat pengganti Gatot, namun identitas ketiga jenderal tersebut tidak dijelaskan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.