Pemudik Diminta Boyong Anggota Keluarganya Datang ke Jakarta
"Bawa saja yang banyak ke Jakarta tidak apa-apa, asal ada kerjaan. Apalagi kalau bawa duit lebih. Buat beli rumah, beli apartemen boleh,"
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpesan kepada peserta mudik bareng Telkomsel 2015 untuk membawa banyak saudara dari kampung halamannya ke Ibu kota.
"Saya berpesan kepada para pemudik, kalau gubernur-gubernur yang lain pesannya pasti begini 'jangan bawa sanak saudara kembali ke Jakarta' Pasti begitu pesannya," ungkap pria yang akrab disapa Ahok saat memberikan sambutan pelaksanaan Mudik Bareng Telkomsel 2015 di Lapang Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).
Ayah tiga anak ini, berpesan justru sebaliknya. Ia meminta para pemudik membawa banyak sanak saudaranya dari kampung halaman ke Jakarta dengan syarat sudah ada pekerjaan di ibu kota.
"Bawa saja yang banyak ke Jakarta tidak apa-apa, asal ada kerjaan. Apalagi kalau bawa duit lebih. Buat beli rumah, beli apartemen boleh," ungkap dia.
Ahok bersama Menteri Telekomunikasi dan Informatika (Mekominfo) Rudiantara, dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Condro Kirono melepas mudik bareng yang diselenggarakan Telkomsel.
Telkomsel menyediakan 50 bis untuk mengangkut 2500 pemudik. Pelepasan 2500 pemudik dilaksanakan di Parkir Timur Senayan sekitar pukul 09.00 WIB setelah ketiga pejabat tersebut memberikan wejangan kepada sopir.
Mudik bareng Telkomsel 2015 tersebut melayani Yogyakarta, Solo, Tegal, Pekalongan, Semarang, Madiun, Malang, dan Surabaya. Peserta mudik bareng Telkomsel merupakan pelanggan setia dan pedagang pulsa atau perdana yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman.
