Dinilai Wajar, Permintaan Buya Syafii Maarif agar Jokowi Copot Budi Waseso
Sebagai Guru Bangsa, kata Dahnil, Buya melihat ada potensi merusak tatanan hukum dan bernegara dari tindak tanduk Budi Waseso.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menilai wajar usulan Buya Syafii Maarif agar Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso segera diganti oleh Presiden Joko Widodo dan Kapolri.
Sebagai Guru Bangsa, kata Dahnil, Buya melihat ada potensi merusak tatanan hukum dan bernegara dari tindak tanduk Budi Waseso. "Tentu sebagai warga negara Buya punya hak untuk menilai dan mengusulkan, dan Kabareskrim Buwas (Budi Waseso) tidak perlu bereaksi tidak etis terhadap Buya Syafii," kata Dahnil melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Rabu (15/7/2015).
Dahnil mengatakan warga Muhammadiyah tentu sangat tersinggung dengan sikap Budi Waseso. yang tidak etis menanggapi usulan Buya. Ia menyebutkan tindakan Budi Waseso dianggap telah menghina warga Muhammadiyah. Bukan hanya Buya, yang prihatin dengan tindak tanduk Budi Waseso, Dahnil sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah juga melihat hal serupa.
"Melanjutkan sikap permintaan Buya agar Buwas segera dicopot, kami Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mendesak Presiden dan Kapolri untuk segera mencopot Buwas sebagai Kabareskrim," tuturnya.
Alasannya, selama menjadi Kabareskrim Buwas telah mengkriminalkan lebih aktivis antikorupsi dan penegak hukum yang justru melawan korupsi. Buwas, katanya, mengkriminalisasi para aktivis antikorupsi dan penegak hukum melalui kasus remeh temeh seperti kasus pemalsuan KTP dan Pencemaran nama baik, tidak satu pun kasus besar korupsi atau kasus kriminal lainnya yang dengan cepat ditangani oleh Buwas.
"Kedua. Penghinaan yg tidak etis yang disampaikan oleh Buwas terhadap Buya Syafii Mariif, guru bangsa, telah menyakiti hati warga Muhammadiyah dan kelompok masyarakat lainnya. Oleh sebab itu kami mendesak Presiden dan kapolri untuk mencopot Kabareskrim Buwas," tuturnya.