Jangan Biarkan Asing Senang Kalau Indonesia Terpecah
Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan, masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama yang mampu menjunjung tinggi sikap toleransi
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Anton Charliyan meminta kepada masyarakat untuk menunjukkan kepada masyarakat international bahwa Indonesia adalah sebuah bangsa yang telah mampu bersikap dewasa.
Kadiv Humas Mabes Polri itu mengatakan, masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama yang mampu menjunjung tinggi sikap toleransi antarumat.
“Dengan kejadian di Tolikara ini, justru seharusnya menunjukkan kepada dunia internasional bahwa rakyat Indonesia merupakan sebuah bangsa yang telah mampu bersikap dewasa dan beragama yang mampu menjunjung tinggi sikap toleransi antar umat. Bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang suka mengedepankan saling balas dendam,” ujar Anton ketika dihubungi, Selasa (21/7/2015).
Dia pun sekaligus meminta masyarakat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bukanlah satu bangsa yang mudah diprovokasi, diadu domba dan dipecah belah, seperti konsep negara kesatuan republik Indonesia.
“Suasana permusuhan, perselisihan, perseteruan dan pecah belah inilah yang diinginkan pihak asing dan kelompok-kelompok tertentu, agar negara kita lemah,” katanya.
Peristiwa Tolikara ini harus bisa dijadikan sarana untuk lebih meningkatkan kewaspadaan baik sebagai Individu maupun sebagai bangsa.
Indonesia tegasnya adalah bangsa yang besar dan bangsa yang telah tumbuh dengan penuh kedewasaan.
“Sekaligus ini harus dijadikan sarana introspeksi, meningkatkan soliditas, meningkatkan rasa toleransi serta lebih mengokoh rasa persatuan dan sesatuan seluruh elemen bangsa di negara kita tanpa ada lagi sekat mayoritas dan minoritas,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.