TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Suding mengakui bahwa konflik-konflik yang kerap terjadi di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh asing.

Tujuan penciptaan konflik menurutnya tidak lepas dari desain agar bangsa kita tidak punya waktu dan ruang dalam untuk melangkah dan berpikir maju.

“Saya kira tidak bisa kita pungkiri, bahwa memang banyak kejadian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dipengaruhi oleh asing. Konflik-konflik yang terjadi di Indonesia seperti konflik horisontal, juga tidak terlepas dari pengaruh luar,” ujar Syarifuddin ketika dihubungi, Selasa (21/7/2015).

Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan sumber daya manusianya, tentunya banyak negara tidak meinginkan Indonesia menjadi negara yang besar dan maju. Berbagai cara pun mereka lalukan demi tujuan mencegaH kemajuan bangsa Indonesia.

”Makanya banyak cara mereka mencegah Indonesia maju, termasuk peredaran narkoba pun merupakan bagian dari operasi asing di Indonesia. Tujuannya untuk melemahkan dari rasa kesatuan dan persatuan. Makanya akan selalu ada upaya asing agar gesekan dan konflik terus terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Oleh karena itu diperlukan kedewasaan masyarakat dalam menyikapi berbagai isu dan agar masyarakat jangan mudah terprovokasi atau diadu domba.

”Ketika sumber daya alam dimanfaatkan secara maksimal dan dimanfaatkan untuk bangsa dan negara, maka Indonesia akan jadi satu kekuatan ekonomi yang maha dahsyat. Ini yang tidak mereka inginkan,” katanya.

Terakhir dia pun meminta aparat keamanan dan intelijen untuk bisa bersikap dan mengambil langkah tegas terhadap berbagai upaya untuk memecah belah bangsa Indonesia.

”Kalau memang sudah terindentifikasi siapa provokatornya, sudah ketahuan siapa yang bermain,bangsa mana, maka harus diambil tindakan tegas. Proses secara hukum di Indonesia,” katanya.