Jokowi Dijadwalkan Buka Muktamar NU di Jombang
Kepastian tersebut disampaikan Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf, Kamis (23/7/2015) di Kantor PWNU Jatim.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sepekan menjelang pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Presiden Joko Widodo dipastikan akan membuka event lima tahunan kaum Nahdliyin tersebut.
Kepastian tersebut disampaikan Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf, Kamis (23/7/2015) di Kantor PWNU Jatim.
Menurut Gus Ipul, acara pembukaan muktamar oleh Presiden Jokowi akan digelar pada hari Sabtu (1/8/2015) pukul 19.30 WIB, di Alun-alun Kabupaten Jombang. Ini sekaligus menjadi sejarah karena untuk pertama kalinya muktamar dibuka pada malam hari.
"Selama 32 kali gelaran muktamar NU, pembukaan selalu pada pagi atau siang hari," ujarnya.
Para peserta dari seluruh wilayah di Indonesia, semuanya dijadwalkan mulai datang ke Jombang pada tanggal 30 Juli untuk melakukan registrasi. Panitia juga akan menyediakan transportasi dari Bandara Juanda ke Jombang.
Untuk menyambut pembukaan oleh Presiden, saat ini, kata Gus Ipul tenda besar berkapasitas 5.000 orang mulai dibangun tepat di tengah alun-alun Jombang. Selain itu, tenda-tenda kecil melingkari alun-alun untuk panitia dan simpatisan serta para penggembira juga mulai didirikan.
"Persiapannya saat ini sudah 90 persen," tegas Wakil Gubernur Jatim ini.
Sesuai jadwal, usai pembukaan, acara akan dilanjutkan dengan pembahasan tata tertib, sidang komisi, sidang pleno, serta pemilihan ketua umum (tanfidz) dan rois aam.
"Setelah itu, Muktamar yang mengusung tema "Meneguhkan Islam Nusantara untuk membangun peradaban Indonesia dan dunia" ini akan ditutup oleh Wakil Presiden pada hari Rabu (5/8/2015)," katanya.
Selain di alun-alun, empat pesantren di Jombang juga telah siap menerima ribuan peserta Muktamar NU ke-33 sebagai lokasi menginap. Yakni, Pesantren Tebuireng, Bahrul Ulum Tambakberas, Darul Ulum Peterongan, dan Pesantren Denanyar.
Bagi Jatim, ini merupakan yang ke-12 kalinya sebagai tuan rumah muktamar NU. 11 gelaran sebelumnya masing-masing digelar di Surabaya (6 kali), dan Malang, Madiun, Banyuwangi, Situbondo, serta Kediri masing-masing sekali sebagai tuan rumah.
Penulis: Mujib Anwar