Diduga Intervensi Muktamar NU, GP Ansor Minta Jokowi Evaluasi Menag Lukman
Dugaan intervensi tersebut dilakukan Lukman dengan terkesan memberikan dukungan kepada salah satu calon Ketua Umum PBNU.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menduga adanya intervensi yang dilakukan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dalam hajatan Muktamar Ke-33 NU yang tengah berlangsung di Jombang Jawa Timur.
Dugaan intervensi tersebut dilakukan Lukman dengan terkesan memberikan dukungan kepada salah satu calon Ketua Umum PBNU.
"Ansor prihatin atas upaya intervensi yang dilakukan oleh pihak luar tersebut, termasuk yang dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin," kata Wakil Ketua GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, Rabu (5/8/2015).
Dugaan intervensi itu dilakukan dengan cara dengan mengerahkan para kakanwil Kementerian Agama.
"Ada upaya mengerahkan secara sistemik dan massif dari direktur sampai kantor kabupaten. Padahal seharusnya mengayomi dan menenteramkan umat," ungkap Yaqut.
Yaqut mengatakan, Muktamar adalah forum musyawarah tertinggi NU sebagai organisasi yang dibentuk oleh para alim ulama berhaluan Islam ahlu sunnah wal jama'ah (Aswaja). Terkait dengan dinamika yang terjadi di Muktamar, Ansor memandang ada upaya intervensi yang dilakukan oleh pihak luar untuk mempengaruhi muktamirin.
"Ansor mencermati bahwa Menteri Agama bertindak melampaui kewenangannya dengan terkesan memberikan dukungan kepada salah satu kandidat pimpinan PBNU melalui kanwil kemenag di beberapa propinsi," ujarnya.
Oleh karena itu, GP Ansor mendesak Presiden Jokowi segera melakukan evaluasi terhadap Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin.
"Ansor berharap pihak-pihak di luar NU menghormati semua proses yang terjadi dalam Muktamar dengan tidak melakukan intervensi terhadap muktamirin," tegasnya.