Menko Polhukam Disebut-sebut Kena Reshuffle, NaSDem: Kerja Menteri Tedjo Sudah Baik
Partai NasDem mengklaim Tedjo Edhy Purdijatno sudah bekerja dengan baik, hal itu terlihat dari tidak adanya masalah teror dari luar negeri.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno santer terdengar bakal diganti.
Terkait hal tersebut, Partai NasDem mengklaim Tedjo Edhy Purdijatno sudah bekerja dengan baik, hal itu terlihat dari tidak adanya masalah teror dari luar negeri.
"Penjagaan perbatasan kita pun baik, malah diberi penghargaan oleh PBB," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem, Jhonny G Plate dalam pernyataannya, Jumat(7/8/2015).
Tidak hanya persoalan menjaga pertahanan, Menteri Tedjo kata Jhonny juga dinilainya baik dalam persiapan pelaksanaan Pilkada serentak Desember 2015 mendatang.
"Tidak ada masalah yang berarti," ucapnya.
Jhonny menjelaskan kabar mengenai rencana penggantian Menkopolhukam, Tedjo Edhy muncul ketika sang menteri salah memberi tanggapan mengenai KPK di
media.
Karena itulah lanjut Jhonny, serahkanlah mengenai rencana reshuffle ke presiden, sebab soal hal itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
Terkait nama-nama yang beredar dan akan menggantikan Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatnom Jhonny memberikan apresiasi.
Tiga nama tersebut adalah mantan Panglima TNI Moeldoko, mantan Kepala BIN Marciano Norman, dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsuddin.
Menrutnya, ketiga nama itu sudah berpengalaman di bidangnya. Jhonny menambahkan, mantan Panglima TNI Moeldoko misalnya, jenderal bintang empat ini diakui sudah mumpuni di bidang pertahanan. Prestasinya pun sangat baik.
Begitu pula dengan Marciano Norman dan Sjafrie Samsuddin, mereka paham akan kondisi pertahanan karena sama-sama jenderal bintang tiga.
"Tinggal apakah mereka cocok dan pas dengan presiden. Itu semua hak presiden," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.