Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Revolusi Mental menjadi jargon Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia. Menurut Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) ke-7, Adhyaksa Dault, revolusi mental yang paling efektif itu adalah melalui pramuka.

Para anggota pramuka merayakan Hari Pramuka ke-54 di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mereka memilih tempat itu, karena ingin mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang untuk membangun Indonesia.

Acara tabur bunga dilakukan lebih cepat dari biasanya, karena pada 14 Agustus 2015 akan ada Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo. Dan sebelum berpidato, Jokowi akan tabur bunga di TMP Kalibata.

Di sela-sela memberi pengetahuan tentang sejarah para pahlawan ke para anggota pramuka yang kebanyakan masih berusia muda, Adhyaksa Dault sempat menyinggung revolusi mental yang merupakan jargon utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun Indonesia.

"Kalau bapak Presiden Jokowi berbicara soal revolusi mental, kita semua (pramuka) mendukung. Tapi, revolusi mental yang paling efektif itu lewat apa?," ujar Adhyaksa yang mengenakan seragam pramuka di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/8/2015).

Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, revolusi mental melalui pramuka adalah yang paling efektif. Ia mengatakan, dasadharma pramuka itu pembentukkan mental yang lengkap untuk para pemuda.

"Revolusi mental lewat apa? Ya lewat wadah pramuka ini. Dasadharma pramuka, dari pertama Kktuhanan yang maha esa sampai yang kesepuluh suci dalam pikiran, perkatanan, dan perbuatan, ini dahsyat sebenarnya," lanjut pria yang mengenakan seragam pramuka menjelang perayaan ulang tahun pramuka ini.

Adhyaksa punya alasan, kenapa dirinya mau menjadi ketua Kwarnas sejak 2014 lalu, menurutnya, para anggota pramuka merupakan generasi muda penerus bangsa.