Wapres: Kemaritiman kan Luas, Bukan Hanya Pintar Renang
Kebijakan perombakan kabinet atau reshuffle yang diambil Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (12/8/2015), telah mengejutkan banyak pihak
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan perombakan kabinet atau reshuffle yang diambil Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu (12/8/2015), telah mengejutkan banyak pihak. Terlebih salah satu nama baru di kabinet, yakni Thomas Tri Kasih Lembong, sebelumnya sama sekali tidak pernah terendus.
Thomas Tri Lembong ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rahmat Gobel. Ia adalah lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat (AS), yang sempat menjabat sebagai Kepala Divisi Asset Management Investment (AMI), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat ditanya wartawan soal alasan penunjukan Thomas Tri Kasih Lembong, ia tidak mau banyak bicara. Ia meminta semua pihak untuk melihat hasil kerja menterinya itu, pada saatnya nanti.
"Pokoknya lihat saja nanti," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015),
Nama baru di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla, adalah Rizal Ramli. Ia ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman, menggantikan Indroyono Soesilo. Rizal adalah ahli ekonomi yang minim pengalaman kemaritiman.
Menanggapi hal itu, Jusuf Kalla menjawab dengan nada bercanda, bahwa untuk menjadi seorang Menko Kemaritiman, dibutuhkan lebih dari seseorang yang pandai berenang. Kata dia dibutuhkan seseorang yang berpengalaman, untuk memajukan bidang kemaritiman.
"Kemaritiman kan luas, bukan hanya (soal) pintar renang," ujar Jusuf Kalla.
Rizal Ramli yang merupakan mantan Menteri Kordinator Perekonomian di era Presiden Aburrahman Wahid, merupakan seseorang yang kaya akan pengalaman. Ia mengaku yakin dengan kemampuan Rizal Ramli untuk menduduki posisi tersebut.