Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 Pesawat Dikerahkan Menuju Lokasi Jatuhnya Pesawat Trigana di Papua

Sebelas pesawat tersebut terdiri dari 3 helikopter dan 8 pesawat fix wing

Penulis: Taufik Ismail
zoom-in 11 Pesawat Dikerahkan Menuju Lokasi Jatuhnya Pesawat Trigana di Papua
TRIGANA AIR SERVICES
Pesawat jenis ATR 42 yang digunakan Trigana Air 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim SAR gabungan mengerahkan 11 pesawat dalam memastikan lokasi jatuhnya pesawat Trigana PK-YRN yang hilang kontak pada Minggu (16/8/2015). Sebelas pesawat tersebut terdiri dari 3 helikopter dan 8 pesawat fix wing.

"Hellikopter MI 17 milik tni AD, Super puma milik TNI AU, dan, helikopter bell‎ bantuan freeport," ujar Deputi Operasi Basarnas, Mayjen TNI Heronimus Guru di Kantornya, Senin, (17/8/2015).

Selain itu ia mengatakan sebanyak 417 orang ikut dalam operasi SAR pesawat Trigana Air yang diduga menghantam tebing gunung disekitar distrik Okbape tersebut. Dari 417 orang, 173 di antaranya bergerak di darat menuju lokasi yang berada di‎
04 49289'S-140 29953'E.

"Mulai dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, kepolisian, hingga masyarakat sekitar," tuturnya.

Heronimus mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kondisi pesawat yang katanya hancur tersebut. Kepastian kondisi pesawat baru akan di dapat setelah ‎tim darat tiba lokasi.

"Semoga malam ini bisa sampai di lokasi, kita tidak dapat prediksi karena kondisi alam yang ekstreem," paparnya.

Sebelumnya Basarnas memastikan telah menemukan serpihan pesawat Trigana dengan nomor penerbangan IL-256 ruter Jayapura-Oksibil tersebut. Serpihan pesawat berjenis ATR-42 itu, berada pada tebing pegunungan yang berada di distrik Okbape.

Berita Rekomendasi

"Lokasi tersebut berada pada 7 nautical mil atau 14 Kilometer dari bandara Oksibil," ujar Heronimus.

Untuk diketahui Pesawat Trigana dengan Nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Pesawat Take Off dari Bandara Sentani pukul14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil‎. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.‎

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas