Anggota Komisi V: Kemenhub Gagal Pastikan Penerbangan Indonesia Aman
Komisi V akan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait peristiwa tersebut guna meminta keterangan yang detail
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pesawan komersil Trigana dengan rute Jayapura-Oksibil hilang di Papua. Anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani menegaskan peristiwa tersebut merupakan pukulan telak bagi Kementerian Perhubungan.
Kemenhub merupakan pihak yang mempunyai wewenang dan kewajiban untuk memastikan bahwa penerbangan di Indonesia benar-benar aman.
"Kejadian ini mengungkap fakta bahwa Kemenhub telah gagal melakukan tugas dan kewajibannya terkait keamanan penerbangan udara, dan sudah tentu harus mempertanggungjawabkan kegagalan ini," kata Miryam ketika dikonfirmasi, Senin (17/8/2015).
Komisi V, kata Miryam, akan memanggil Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait peristiwa tersebut guna meminta keterangan yang detail terkait hilangnya pesawat Trigana. Apabila memang penyebabnya adalah kelalaian dari pihak Kemenhub sudah pasti Menterinya harus pasang badan untuk bertanggungjawab secara penuh.
Ia mengingatkan keselamatan transportasi khususnya udara menjadi pekerjaan rumah besar bagi kemenhub untuk segera dipastikan dan diberikan garansi. Jangan sampai peristiwa seperti ini menjadikan setiap calon penumpang pesawat udara paranoid untuk melakukan penerbangan.
Selain itu, Miryam mengatakan Komisi V juga akan segera merumuskan solusi dari masalah tersebut lewat panja keselamatan transportasi yang sedang berjalan di Komisi V bersama pemerintah.
"Kami ingin memastikan bahwa komitmen keselamatan transportasi ini bukan hanya sekedar wacana dan teori, namun benar-benar terealisasi dengan baik. Dengan demikian tak perlu lagi ada kecelakaan pesawat karena faktor kelalaian manusia," tutur Politikus Hanura itu.
Untuk diketahui Pesawat Trigana dengan Nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).
Pesawat Take Off dari Bandara Sentani pukul14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.