CBA: Anggaran 17 Agustus Istana Kepresidenan Capai Rp 11,5 Miliar
anggaran untuk merayakan peringatan hari kemerdekaan tinggal ambil dan sudah ada alokasi anggarannya dari APBN
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi menganggap untuk saat ini, masyarakat untuk merayakan 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan susahnya bukan main.
Karena panitia 17 Agustus di kampung- kampung atau kelurahan, susah memungut sumbangan dari warga sediri, terlebih masyarakat untuk mencari duit sebesar Rp10.000 saja sangat sulit di era pemeritahan Jokowi ini.
Tetapi, kata Uchok, bagi Presiden Joko Widodo, anggaran untuk merayakan peringatan hari kemerdekaan tinggal ambil dan sudah ada alokasi anggarannya dari APBN.
"Lihat saja, Anggaran untuk merayakan 17 Agustus 2015 sudah tersedia sebesar Rp 11,5 milar. Tapi sayang seribu sayang, alokasi anggaran ini seperti dinodai sendiri seperti untuk alokasi anggaran untuk Paket Souvenir tidak masuk akal dan mahalnya bukan main ya Pak Presiden Jokowi," kata Uchok kepada wartawan, Senin (17/8/2015).
Uchok pun mempertanyakan alokasi anggaran untuk Paket Souvenir tersebut yang sampai menghabiskan sekitar Rp 1,8 Miliar.
"Wow, ini bisa-bisa isinya emas iya?" kata Uchok.
Selain itu, lanjut dia noda lain yang ditemukan dalam anggaran 17-an ini adalah dari sembilan item pengadaan barang untuk 17-an ini. Bahkan tegas Uchok, ditemukan potensi kerugian Negara sebesar Rp 473,314,720.
"Di mana potensi kerugian disebabkan panitia lelang memenangkan lelang pada perusahaan yang penawaran lebih tinggi dan mahal. Artinya, pemenangan lelang oleh perusahaan yang harganya lebih tinggi dan mahal, diduga untuk mark-up anggaran," kata Uchok.
Noda terakhir yang ditemukan, ungkap Uchok yakni mengenai dua perusahaan yang bisa memenangkan dua item pengadaan perayaat hari ulang tahun ke-70 RI ini.
Menurut Uchok hal ini cukup aneh dan janggal. Karena ada dua perusahaan bisa menang lelang sekaligus.
"Dan perusahaan tersebut adalah, pertama, Anugerah Sejahtera Amanah bisa memperoleh pengadaan seperti sewa pemasangan dan pembongkaran tenda beserta kelengkapannya dalam rangka acara Resepsi Kenegaraan pada Peringatan HUT ke-70 RI Tahun 2015 di Halaman Tengah Istana Kepresidenan dengan alokasi sebesar Rp 875 juta dan sewa pemasangan dan pembongkaran tenda beserta Kelengkapannya di Halaman Depan Istana Merdeka dalam Peringatan HUT Ke-70 RI Tahun 2015 dengan alokasi sebesar Rp 2,5 miliar," kata Uchok.
Kedua yakni PT. Gentayu Sindul Pratama. Perusahaan tersebut, dikatakan Uchok, ternyata bisa memenangkan lelang seperti pengadaan jasa lainnya atau pengadaan pakaian sipil lengkap (PSL) dalam rangka HUT ke-70 RI Tahun 2015 dengan alokasi sebesar Rp 1,1 miliar.
Selain itu, PT Gentayu juga memenangkan pengadaan Paket Souvenir dalam rangka Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-70 Tahun 2015 dengan alokasi sebesar Rp 1,8 miliar.
"Dari persoalan diatas, kami dari CBA sangat prihatin dengan adanya noda noda untuk anggaran perayaan 17-an ini. Kami keprihatinan yang kedua buat Pak Jokowi, di mana sudah bisa merayakan 17-an dengan anggaran sebesar Rp 11,5 miliar, tapi untuk veteran atau pejuang kemerdekaan belum dapat apa-apa," kata Uchok.