Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DVI Mabes Polri Kirim Tim Ahli ke Papua‎

tim bekerja di sana mengumpulkan data ante mortem dari keluarga penumpang

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in DVI Mabes Polri Kirim Tim Ahli ke Papua‎
Tribunnews.com/Abdul Qodir
Lima karangan bunga duka cita menghiasi halaman kantor PT Trigana Air Service di Jalan Wiraloka, Blok D Nomor 68-70, Komplek Puri Sentra Niaga, Kalimalang, Jakarta Timur, Senin (17/8/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Tim Disaster Victim Identification (DVI) ‎yang terdiri dari spesialis forensik, odontologi dan ahli DNA malam nanti, Senin (17/8/2015) bertolak ke Papua.

‎Mereka bertugas mengidentifikasi para korban kecelakaan pesawat Trigana ATR 42 PK YRN bernomor penerbangan IL-257, dengan rute Jayapura-Oksibil.

"Malam nanti tim yang terdiri dari tiga orang baru akan berangkat ke sana. ‎Disana yang menjadi commander DVI dari Kabiddokes Polda Papua," kata Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi‎, Senin (17/8/2015).

Sementara itu, tim DVI Papua saat ini tengah menuju ke lokasi yang diperkirakan
‎menjadi titik jatuhnya pesawat.

"Mereka akan melihat kondisinya seperti apa di lapangan dan DVI Commander yang menentukan apakah harus menambah tim atau tidak. Yang jelas kami back up spesialis saja dari sini," kata Artur.

Lebih lanjut saat ditanya soal apakah pihaknya telah membuka posko ante mortem? Artur menjawab posko tersebut sudah dibuka.

Artur menambahkan menurut data ‎manifes, sebagian besar keluarga penumpang berada di Jayapura dan sebagian lagi di Pegunungan Bintan. Sehingga tim bekerja di sana mengumpulkan data ante mortem dari keluarga penumpang.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui Pesawat Trigana dengan Nomor registrasi PK-YRN dengan nomor penerbangan IL-257 hilang kontak di sekitar wilayah Oksibil, Papua. Pesawat hilang saat hendak menempuh rute, Jayapura (DJJ)-Oksibil (OKS).

Pesawat Take Off dari Bandara Sentani pukul14.22 LT ETA, dengan estimasi tiba pada pukul 15.04 LT. Pukul 14.55 pesawat tersebut melakukan kontak dengan tower Oksibil‎. Ternyata kontak tersebut merupakan kontak terakhir, setelah pada pukul 15.00 tidak ada jawaban dari pesawat tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas