SBY Izin tak Ikut Upacara di Istana Melalui Twitter
Setelah 10 tahun terakhir memperingati di Jakarta, taun ini SBY memperingati HUT Kemerdekaan RI di Pacitan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan tak hadir dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Kepresidenan, Senin (17/8/2015) pagi ini. Ketidakhadiran itu disampaikan SBY langsung melalui akun twitter resmi miliknya, @SBYudhoyono.
"Setelah 10 tahun terakhir saya peringati hari kemerdekaan tersebut di Jakarta, insyaallah tahun ini saya akan peringati bersama masyarakat Pacitan," tulis SBY.
SBY mengaku selama 10 tahun selama dirinya menjadi Presiden, dia selalu ingin pulang kampung untuk merayakan hari kemerdekaan di Pacitan. Menurut dia, kehadiran mantan Presiden dan mantan wakil presiden dalam acara di MPR dan juga peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana hanya sebagai tamu undangan.
"10 kali saya sampaikan pidato di Senayan, hanya beberapa kali satu-dua mantan Presiden & Wapres hadir. Karena memang undangan sifatnya. Dalam peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana,Gus Dur pernah hadir sekali. Selebihnya para mantan Presiden peringatinya di tempat lain," imbuh dia.
Sehingga, SBY mengaku apabila pada saatnya menjadi presiden ada mantan presiden atau mantan wakil presiden yang tak hadir, maka dia tak pernah berpikiran negatif. Sebab, lantaran hanya bersifat tamu undangan, maka tidak ada keharusan tamu itu untuk hadir.
Maka dari itu, pagi ini dia bertolak dari Yogyakarta menuju Pacitan bersama sang istri, Ani Yudhoyono dengan kereta api. SBY berencana memperingati bersama pejuang dan veteran di Nawangan, Pacitan yang merupakan tempat Panglima Sudirman dulu pimpin Perang Gerilya.
"Saya minta maaf kpd masyarakat, karena sempat ada "kesimpangsiuran" perihal ketidakhadiran saya kemarin. Inilah penjelasan saya. Semoga rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan di Jakarta sukses & dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia makin maju," tulis dia. (Sabrina Asril)