Mario Sempat Telepon Istri Sebelum Pesawat Terbang
Mario yang berada di bandara Sentani, Papua, menelpon istrinya Rani, Minggu sekira pukul 11.30 atau pukul 13.30 waktu Papua.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Sesaat sebelum pesawat Trigana Air yang ditumpangi Mario Rheso Buntoro (36), mekanik atau engineer pesawat Trigana Air, jatuh di kawasan Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (16/8/2015) sore, Mario diketahui sempat menghubungi istrinya Rani Annisa (33).
Mario yang berada di bandara Sentani, Papua, menelpon istrinya Rani, Minggu sekira pukul 11.30 atau pukul 13.30 waktu Papua.
"Jadi sesaat sebelum pesawat yang ditumpanginya terbang, kakak ipar saya Mario sempat menghubungi istrinya yang merupakan kakak kandung saya," kata Ahmad Zakaria, saat ditemui Warta Kota di rumah Mario di Cluster Griya 8 Cinere, Blok D Nomor 4, Jalan Amir Marsyiah, Meruyung, Limo, Depok, Selasa (18/8/2015) sore.
Sebab kata Zakaria, diketahui pesawat take off pukul 14.00.
Zakaria menuturkan saat Mario menghubungi Rani, tidak ada hal istimewa yang dikatakan Mario. "Seperti biasa Mario menanyakan kondisi anak-anak mereka. Itu saja dan tak ada pembicaraan istimewa," kata Zakaria.
Menurut Zakaria, Mario juga sempat berbincang dengan anak pertamanya Muhamad Atalla Golden (7).
"Kakak ipar saya juga sempat kirim gambar dan foto ke istrinya," kata Zakaria.
Belakangan diketahui bahwa itulah komunikasi terakhir Mario dengan istrinya Rani. Sebab sekira pukul 14.00, pesan singkat yang dikirim istrinya Rani ke Mario diketahui tak terkirim.
"Lalu sekitar pukul 15.00, kakak kandung saya mendapat informasi dari Trigana Air, bahwa pesawat yang ditumpangi suaminya hilang kontak," kata Zakaria.
Saat itulah, kata Zakaria, kakaknya Rani atau istri Mario, sesaat shock.
"Meski sudah mulai stabil, kakak saya masih masih agak shock dan sangat sedih. Saat ini dia masih menenangkan diri," katanya.
Menurut Zakaria, saat ini kakaknya Rani sudah bisa menerima kenyataan bahwa suaminya menjadi korban kecelakaan Trigana Air. Zakaria menuturkan, kakak iparnya Mario sudah bekerja sebagai mekanik atau engineer di Trigana Air selama sekitar 8 tahun.
Dari hasil pernikahan Mario dengan Rani, mereka dikaruniai dua anak laki-laki yakni Muhamad Atalla Golden (7) serta Muhamad Mahe Misano (3).
Pantauan Warta Kota, sore ini kediaman Mario dipenuhi para kerabat dan keluarga. Mereka duduk-duduk di depan rumah Mario. (Budi Malau)