Sikap Cia yang Mendapat Pujian dari Jokowi
Presiden Joko Widodo mengundang para pengisi perayaan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/8/2015).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo mengundang para pengisi perayaan HUT Ke-70 Kemerdekaan RI di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/8/2015).
Sejumlah Kepala Daerah, anggota Paskibraka, Taruna-Taruni Akademi Polisi dan Akademi Militer dan lainnya hadir dalam pertemuan itu.
Seperti biasa, Presiden Jokowi mengisi acara dengan melakukan dialog interaktif bersama para peserta. Tamu pertama yang dipanggil Presiden yaitu anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan, si pembawa baki bendera Merah-Putih saat perayaan kemarin.
"Saya ingin ada yang maju, saya ingin yang kemarin membawa baki bendera pagi. Felicia," ujar Presiden Jokowi di atas podium.
Terjadilah tanya jawab antara Presiden dan Maria atau sapaan akrabnya Cia. Presiden menanyakan bagaimana proses Cia mulai ikut Paskibraka sampai bisa mengemban tugas di Istana Merdeka.
"Tahapan seleksi saya di Tangerang, seleksi fisik, psikotes, wawancara, dan wawasan tentang daerah asal saya. Lalu kami ketemu tim lain. Lalu diambil dua pasang ke seleksi nasional. Terus diambil sepasang untuk paskibraka," kata Cia.
Kemudian Presiden kembali bertanya mengana Cia bisa terpilih. Cia pun mengaku tidak bisa menjawabnya.
"Saya rasa kakak-kakak pelatih punya pertimbangan, kriteria yang cocok sebagai pembawa baki. Saya bersyukur bisa mewakili teman-teman. Kenapa saya terpilih, saya jujur juga enggak bisa menjawab. Karena teman-teman saya yang lain juga layak membawa baki tersebut," tutur Cia.
Setelah Cia menjawab, Presiden Jokowi memujinya. Menurut Presiden, jawaban Cia adalah jawaban yang jujur. Kemudian Presiden mempersilakan Cia kembali ke tempat duduknya.
"Saya senang yang jujur-jujur, ya sudah kembali," tutur Jokowi.