Cukup Satu Menit Petugas Bisa Temukan Asal Pemondokan Jamaah Tersesat
Petugas keamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah punya standar dalam melayani jamaah yang tersesat.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulai banyaknya jamaah calon haji asal Indonesia yang masuk ke Madinah diperlukan antisipasi terhadap kemungkinan banyaknya jamaah tersesat setelah melakukan ibadah arbain di Masjid Nabawi.
Petugas keamanan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah punya standar dalam melayani jamaah yang tersesat.
Kepala Seksi Keamanan Daerah Kerja Madinah Maskat Ali Jasmun menjelaskan bahwa sebetulnya di setiap sektor sudah ditempatkan satu orang petugas perlindungan jamaah.
Selain itu di sektor khusus yang berada di sekitar Masjid Nabawi ditempatkan pula 10 orang perlindungan jamaah (Linjam) dibantu beberapa orang temus.
"Bila menemukan jamaah terpisah dari rombongan bahwa siapa pun petugas perlindungan jamaah berkewajiban mengantar sampai rumah. Misal petugas sektor satu menendapat jamaah tersesat ternyata tinggalnya di sektor 4, maka petugas dari sektor satu tersebut berkewajiban mengantarkannya sampai sektor empat, tidak panggil petugas dari sektor asal jamaah," kata Maskat di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah, Sabtu (22/8/2015).
Dikatakannya, pihaknya menggunakan cara senyap dalam mengatasi jamaah tersesat karena petugas di sektor yang mendapati jamaah tersesat akan mengantarkan langsung ke pemondokan tempat jamaah tinggal. Tidak ada ramai-ramai komunikasi di alat telekomunikasi seperti handy talky.
"Kita komit, siapa pun petugas perlibdungan jamaah yang menemukan jamaah tersesat dari sektor lain akan diantarkan sampai pemondokan," ucapnya.
Dikatakan dia, petugas akan dengan mudah mengidentifikasi pemondokan jamaah karena adanya pegangan dalam buku pintar. Cukup melihat gelang yang dikenakan jamaah akan dengan mudah diketahui jamaah berasal dari keloter mana, tinggal di sektor mana, serta nomor pemondokan tang menunjukan hotel yang ditempati.
"Dengan gelang yang dikenakan jamaah dimana di situ ada identitas jamaah, misal SOC 1 berati dari kloter 1 Solo. Kemudian juga ada kode pemondokan mulai dari tinggal di sektor mana, serta rumah nomir sekian. Dari identitas gekang tersebut satu menit bisa ketahuan jamaah tinggal di mana," ucapnya.