Jemaah Diminta Perhatikan Batas Waktu Konsumsi Makanan
Jemaah calon haji Indonesia diimbau memperhatikan batas waktu konsumsi yang tertera di penutup makanan yang disajikan.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Jemaah calon haji Indonesia diimbau memperhatikan batas waktu konsumsi yang tertera di penutup makanan yang disajikan. Sebaiknya jemaah menyantap makanan maksimal dua jam setelah konsumsi diberikan.
“Supaya jangan sampai jemaah mengkonsumsi makanan yang tidak layak. Kita memberikan catatan di atas penutup makanan agar makanan dimakan sebelum dua jam setelah makanan diterima jamaah,” ujar Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, saat meninjau dapur ketering Oriental Savoury di Madinah, Sabtu (22/8/2015).
Konsumsi jemaah tahun ini meningkat di mana setiap porsi makan terdiri dari nasi, dua macam lauk dengan komposisi daging ayam dan daging merah atau ikan dan daging ayam. Sedangkan sayuran harus ada di setiap porsi makanan yang disajikan. Meski di Arab Saudi jumlah sayuran terbatas di mana yang paling banyak adalah buncis, kol, dan wortel. Namun Sri berharap pihak ketering dapat membuat variasi masakan agar jemaah tidak jenuh.
“Selain itu dalam setiap paketnya ditambah satu sascet kecap dan sambal. Bila ada jemaah yang suka pedas siap sambelnya, bila ada jemaah yang suka manis kita siapkan kecapnya,” ungkap dia.
Selain makanan berat, jemaah akan mendapatkan buah-buahan serta air mineral 660 mililiter dan juga makana ringan seperti croissant. Semua itu didistribusikan bersamaan dengan makan malam.
“Alhamdulillah distribusi makanan berjalan lancar. Serta menu yang diberikan sesuai dengan kontrak yang disepakati. Selain itu juga mereka menyediakan minuman seperti teh, kopi, gula yang bisa diminum jamaah,” sambung Sri.