Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Ribuan Amunisi Ilegal di Kargo Bandara Soekarno-Hatta Diduga Pesanan Separatis Papua

Temuan 2.952 butir peluru di CSC Garuda Indonesia Cargo Bandara Soekarno-Hatta diduga akan dikirim ke Papua.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ada Ribuan Amunisi Ilegal di Kargo Bandara Soekarno-Hatta Diduga Pesanan Separatis Papua
Net
Ilustrasi peluru. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Aparat Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Kodam Jaya dan Mabes Polri menyelidiki penemuan 2.952 butir peluru di CSC Garuda Indonesia Cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Senin (24/8/2015).

Amunisi tanpa dokumen resmi tersebut rencananya akan dikirim ke Jayapura, Papua. Amunisi diduga dipesan oleh timsus separatis di bumi Cendrawasih tersebut.

"Kami melakukan penelusuran. Dir Intelkam Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Asisten Intel Kodam Jaya dan Mabes Polri," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal kepada wartawan, Selasa (25/8/2015).

Amunisi tanpa dokumen itu memuat Kaliber 38 SP sebanyak 575 butir, Kaliber 7.62 x 51mm sebanyak 1000 butir, Kaliber 9 x 19 mm : 500 butir, Kaliber 5.56 x 45 mm sebanyak 877 butir. Amunisi rencananya dikirim ke Jayapura, Papua, menggunakan Pesawat GA 656 pada Senin pukul 23.30 WIB.

Penemuan amunisi berawal, Minggu (23/8/2015) sekira pukul 13.00 WIB, saat Aiptu Yuli dan Brigadir Agung, anggota Unit Kamneg Mabes Polri akan mengirim amunisi milik Bank BNI. Mereka melihat M Sumadi sedang melakukan pengepakan amunisi tersebut untuk dikirim ke Jayapura.

M Sumadi, merupakan karyawan PT Dima Cargo Kunciran Tangerang. Dia melakukan packing amunisi tersebut diminta oleh Komeng alias Komarudin, protokol Cendrawasih TNI. Amunisi rencananya akan diterima Aiptu Tri anggota Polda Papua Barat.

BERITA TERKAIT

Lalu, Brigadir Agung menanyakan kepda M Sumadi terkait dokumen amunisi tersebut, namun dia tidak dapat memberikannya.

Kemudian, Aiptu Yuli dan Brigadir Agung membawa pengurus amunisi tersebut ke Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk dimintai keterangan. Menurut pengakuan Komeng, pengiriman amunisi tersebut permintaan Brigadir Ibnu anggota timsus Separatis di Jayapura, Papua.

Sampai saat ini amunisi diamankan di ruang Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Petugas masih menunggu keterangan Ibnu terkait kejelasan dokumen amunisi tersebut.

Satuan Intelkam Polresta Bandara Soekarno Hatta melakukan serah terima amunisi tersebut kepada Unit Sendak Polda Metro Jaya pimpinan Iptu Sukamto dengan data amunisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas