Nina Nurlina, Capim KPK yang Punya Banyak Rumah dan Baru Beli BMW Rp 1,7 M Tunai
Nina mengaku mempunyai condotel atau condominium hotel di Bandung, bukan di Cipanas seperti data yang didapat oleh pihak Pansel pimpinan KPK.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
"Mending masuk Pertamina aja yah, udah gaji gede, dapat bonus," seloroh Harkristuti disambut senyum dan tawa rekannya sesama anggota Pansel pimpinan KPK.
Harkristuti kini menjabat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham. Ia mengaku telah menghabiskan karir sekitar 34 tahun di kementerian tersebut. Namun, saat ini dirinya hanya mampu membeli mobil Kijang.
"Saya baru 2007 bisa beli Pajero," seloroh Harkrisuti menimpali pengakuan Nina soal harta kekayaannya itu.
Meski kagum, para anggota Pansel pimpinan juga tergelitik dengan sepak terjang Nina. Sebab, mereka mendapatkan data dan informasi, bahwa Nina baru sekali melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK.
Namun, Nina punya jawabannya. "Saat itu saya pernah laporkan, itu sekitar tahun 2001 atau 2002. Setelah 2011, saya di yayasan Pertamina Foundation. Dan sampai akhir, saya tidak ada teguran," jawab Nina.
Terlepas dari cecaran pertanyaan para anggota Pansel pimpinan KPK itu, Nina mengakui saat ini jumlah harta kekayaannya mencapai Rp25 miliar. Harta kekayaan yang sebagian berupa aset rumah dan mobil itu berasal dari kekayaan dirinya dan sang suami. (coz)