Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pansel KPK Harus Objektif dan Independen

Dibutuhkan perhatian Pansel agar kedekatan tersebut dapat menjadi aset komunikasi dan koordinasi bukan sandera eksekutif.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pansel KPK Harus Objektif dan Independen
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yotje Mende menjawab pertanyaan saat mengikuti tes wawancara di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (26/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir oleh Pansel, yang selanjutnya dipilih delapan nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2015 mendatang, lalu Presiden kemudian menyerahkan nama tersebut ke DPR. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Antikorupsi meminta Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus berani memutuskan secara objektif dan independen berdasarkan temuan-temuan dalam proses wawancara.

Diantaranya, berdasarkan catatan KMS Antikorupsi, ada dua calon yang memiliki kedekatan dengan eksekutif. Untuk ini, dibutuhkan perhatian Pansel agar kedekatan tersebut dapat menjadi aset komunikasi dan koordinasi, dan bukan sebagai sandera eksekutif.

"Juga adanya satu calon yang diduga kuat memiliki transaksi keuangan yang mencurigakan. Meskipun calon sudah memberikan klarifikasi, namun perlu menjadi perhatian mengenai akuntabilitas penggunaannya," ungkap Koordinator Investigasi ICW Febri Hendri kepada Tribun, Rabu (26/8/2015), mewakili rekan-rekannya dari Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) Antikorupsi kepada Tribun, Rabu (26/8/2015).

Selain itu juga ada satu calon yang menginginkan KPK untuk tidak memiliki penyidik independen. KOndisi ini menunjukkan lemahnya pemahaman terkait mandat undang-undang tentang penguatan organisiasi KPK, pemberantasan korupsi dan independensinya dalam bekerja.

Berdasarkan catatan-catatan itu, KMS mengingatkan agar Pansel berani memutuskan secara objektif dan independen berdasarkan temuan-temuan dalam proses wawancara.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas