Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pansel KPK Harus Berani Tolak Intervensi

Pansel tetap independen dan bebas dari intervensi baik dari partai atau instansi tertentu dalam memilih nama-nama calon

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pansel KPK Harus Berani Tolak Intervensi
Harian Warta Kota/henry lopulalan
WAWANCARA TERBUKA - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Hendardji Soepandji, mengikuti wawancara terbuka di hadapan Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK, Seketaris Negara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8). Mantan komandan Pusat Polisi Militer Mayjen TNI (purn) Drs. Hendardji Soepandji, S.H. setuju KPK memiiki penyidik sendiri. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Pansel tetap independen dan bebas dari intervensi baik dari partai atau instansi tertentu dalam memilih nama-nama calon yang harus diloloskan ke Presiden.

Hal itu merupakan harapan besar dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, seperti disampaikan Agus Sarwono dari Transpatency International Indonesia, kepada Tribun, di Jakarta, Kamis (27/8/2015).

Panitia seleksi kini memasuki tahap selanjutnya yaitu memilih delapan calon yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Agustus mendatang.

Dengan demikian, kata dia, Pansel akan mampu memikih calon yang terbaik dan memenuhi kriteria Capim KPK.

Karena itu, menurutnya, perlu ada kriteria ideal sesuai dengan kriteria kebutuhan dan kualitas yang dicari oleh Pansel, didukung oleh Publik, dan minim potensi konflik kepentingan.

Berdasarkan catatan Koalisi, terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi agar seorang Capim KPK layak diloloskan namanya ke Presiden. Kriteria-kriteria tersebut adalah memiliki integritas, taat melaporkan LHKPN, tidak punya riwayat transaksi mencurigakan dan Punya harta yang wajar--sesuai pendapatan.

"Tidak boleh punya bisnis/ usaha di luar pekerjaan pokok, taat bayar pajak terbuka soal asal usul harta kekayaan. Independen, minim konflik kepentingan atau tidak berhubungan terlalu dekat dengan pemegang kekuasaan/ modal," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI

Selanjutnya, menurut KMS, punya Kompetensi yakni, Pemahaman soal tupoksi KPK, Paham konteks permasalahan korupsi di Indonesia, dan Keterlibatan dan rekam jejak dalam upaya pemberantasan korupsi sebelum ikut seleksi Capim KPK 2015.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas