TKI di Malaysia Belum Perlu Ditarik
Ribuan orang di Kuala Lumpur Malaysia kembali berdemonstrasi untuk menuntut Perdana Menteri Najib Razak mundur dari jabatannya
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan orang di Kuala Lumpur Malaysia kembali berdemonstrasi untuk menuntut Perdana Menteri Najib Razak mundur dari jabatannya, karena masalah skandal keuangan, Minggu (30/8/2015).
Ini merupakan hari kedua demonstrasi, setelah Sabtu lalu aksi yang digelar kelompok pro "Demokrasi Bersih", diikuti oleh ribuan orang.
Namun, Wakil Deputi I Staf Kantor Kepresidenan Yuni Rusdinar, menilai belum perlu adanya penarikan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia.
"Mungkin tidak perlu sejauh itu ya, sementara ini terkait dengan posisi TKI kita dengan kondisi politik Malaysia, belum pada titik posisi dimana kami harus menarik TKI kita," kata Yuni kepada wartawan di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (30/8/2015).
Menurutnya, terkait hal tersebut Menteri Luar Negeri pasti sudah melakukan koordinasi dengan Menteri Tenaga Kerja atau BNP2TKI, untuk terus memantau kondisi politik dan perkembangan disana.
Diketahui, aksi demonstrasi di Kuala Lumpur, direncanakan berlangsung hingga Minggu tengah malam. Polisi memperkirakan sekitar 25.000 orang ikut dalam demonstrasi sementara Bersih menyebutkan lebih dari 200.000 orang terlibat dalam aksi tersebut.
Para pemrotes menuduh PM Najib menerima 700 juta dolar AS dari donor asing. Namun Najib membantah melakukan kesalahan, dan menuduh protes yang diikuti ribuan orang mencoreng citra Malaysia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.