PDIP: Ada Proses Rekayasa di Pilkada Surabaya
Arif Wibowo mengatakan bahwa ada rekayasa dalam pilkada serentak di Kota Surabaya.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Saksi Nasional PDIP, Arif Wibowo mengatakan bahwa ada rekayasa dalam pilkada serentak di Kota Surabaya.
Hal tersebut dikatakan oleh Arif setelah KPU memutuskan untuk mengugurkan pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror yang diusung oleh PAN dan Demokrat.
"Saya yakin ada proses rekayasa. Ini kan terlalu wasting time. Seperti tidak ada keseriusan dalam mendukung pasangan calon untuk bertanding di pilkada," ujar Arif saat dihubungi tribunnews.com, Jakarta, Senin (31/8/2015).
Menurutnya, permasalahan administrasi yang mengganjal pasangan calon tersebut merupakan masalah teknis yang seharusnya selesai dan tidak membuang waktu seperti yang terjadi saat ini.
"Masa cuma masalah administrasi aja enggak bisa? Mereka padahal sudah jagoan politik semua. Urus hal seperti itu kan mudah," katanya.
Mengenai PDIP akan melaporkan KPU Surabaya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Arif mengatakan masih melakukan konsolidasi kepada DPC PDIP Surabaya.
"Nanti kalau memang diperlukan, kami akan adukan ke DKPP dalam waktu dekat," kata anggota Komisi II DPR RI tersebut.
Diketahui bahwa Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Surabaya menyatakan bahwa pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) setelah melakukan verifikasi hingga tahap penetapan. KPUD akan membuka kembali pendaftaran pasangan calon untuk pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.