TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hendardji Soepandji gagal melaju mengikui uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2015-2019 di DPR RI.

Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK tidak menyertakan nama Hendardji pada delapan nama yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo tadi pagi.

"Mungkin memang KPK bukan tempat yang cocok untuk saya. Allah SWT pasti punya rencana yang lebih baik untuk saya dan keluarga," kata Hendardji saat dihubungi, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Walau tidak lolos, Hendardji mengaku tetap bersyukur terhadap keputusan apapun yang melibatakan dirinya. Kata dia, manusia boleh berusaha tapi Allah yang akan menentukan.

"Saya juga memberi apresiasi yang tinggi pada sembilan orang ibu-ibu Pansel yang telah bekerja maksimal tidak mengenal lelah dan bekerja secara profesional dan telah menghasilkan keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta," ujar pensiunan jenderal bintang dua TNI AD itu.

Tak lupa Hendardji berharap agar korupsi di Indonesia berkurang sehingga pertumbuhan ekonomi semakin baik.

"Keputusan Pansel yang terbaik untuk bangsa dan negara," tukas bekas Danpuspom TNI itu.