Ruang Direktur, Bendahara dan Ruang Pendataan Kantor Pertamina Foundation Ikut Digeledah
Dua jam sudah penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggeledah kantor Pertamina Foundation.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jam sudah penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menggeledah kantor Pertamina Foundation, Selasa (1/9/2015) di Jl Sinabung, Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Victor E Simanjuntak mengatakan dari hasil penggeledahan di kantor Direktur Pertamina Foundation, Nina Nurlina Pramono sudah ada beberapa barang bukti yang disita penyidik atas kasus dugaan korupsi.
"Penggeledahan dilakukan untuk mencari alat bukti kasus korupsi di Pertamina Foundation. Ada empat ruangan yang tadi digeledah yakni ruang bendahara, ruang direktur, ruang pendataan dan perencanaan," ungkap Victor.
Victor menambahkan hingga kini penggeledahan masih berlangsung dan mendapat penjagaan dari beberapa anggota Brimob Polda Metro Jaya. Ketika ditanya soal siapa-siapa saja pihak yang terlibat dalam korupsi di lembaga yang mengelola dana corporate social responsibility (CSR) PT Pertamina, Victor enggan membocorkan.
"Jangan lupa laporan keuangan pemerintah pusat CSR masuk disitu. CSR merupakan keuangan negara yang dipisahkan. Tetap ini korupsi yang merugikan keuangan negara," tambahnya.