Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tak Puas, Presiden Buruh Ancam Mogok Nasional

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim pertemuan dengan tiga menteri kabinet, sangat tidak memuaskan kaum buruh.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Tak Puas, Presiden Buruh Ancam Mogok Nasional
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menkopolhukam Luhut Panjaitan (tengah) bersama Menakertrans Hanif Dhakiri (kanan), dan Menkes Nina Moeloek (kiri) menerima perwakilan buruh di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (1/9/2015). Pertemuan tersebut untuk mendengarkan tuntutan buruh dan berdialog mengenai pelemahan rupiah yang berakibat besar bagi para buruh. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengklaim pertemuan dengan tiga menteri kabinet, yakni Menko Polhukam, Menteri Kesehatan dan Menteri Ketenagakerjaan, sangat tidak memuaskan kaum buruh.

Pasalnya, pertemuan yang berlangsung di sela-sela aksi unjuk rasa buruh pada 1 September kemarin, lebih banyak dijejali penjelasan kondisi ekonomi terkini, namun tidak memberikan solusi apapun kepada buruh.

‎"Pertemuan dengan Menko Polhukam, Menaker, dan Menkes dalam aksi 1 September (2015) sangat tidak memuaskan buruh karena pertemuan tersebut lebih banyak kepada penjelasan kondisi ekonomi Indonesia terkini dan penjelasan teknis menteri terkait terhadap tuntutan buruh, tetapi kesemuanya tidak memberikan solusi terhadap 10 tuntutan buruh dalam aksinya," kata Said dalam keterangannya diterima Tribunnews.com, Rabu (2/9/2015).

Said meminta pemerintah harusnya memberikan solusi. Tidak hanya menjelaskan kondisi saat ini. Oleh karena itu, tegas Said, pihaknya mengancam mogok nasional bila ternyata pemerintah tidak benar-benar mencari solusi yang konkret dalam mengatasi permasalahan buruh di tengah situasi ekonomi Tanah Air yang kian melesu saat ini.

"Kami akan lihat apakah rupiah akan menguat? Apakah tidak akan ada PHK besar? Apakah daya beli buruh dan masyarakat akan kembali meningkat? Apakah pekerja asing unskill akan berkurang? Bila semua jawabannya adalah tidak, maka buruh akan mempersiapkan mogok nasional," imbuhnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas