Presiden Jokowi: Segera Evakuasi Korban Tenggelamnya Kapal di Selangor
"Semoga keluarga tabah dan kuat. Saya sudah perintahkan operasi pencarian sampai korban ditemukan," perintah Presiden Joko Widodo.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga warga negara Indonesia yang korban tenggelamnya kapal di Sabar Berenam Selangor, Malaysia.
"Semoga keluarga tabah dan kuat. Saya sudah perintahkan operasi pencarian sampai korban ditemukan. Lakukan evakuasi bagi korban yang sudah ditemukan. Saya juga meminta evaluasi mobilitas penduduk lintas perbatasan," kata Presiden Jokowi dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (04/09/2015).
Presiden telah menerima laporan dari Kementerian Luar Negeri yang menyebutkan KBRI Malaysia terus berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Malaysia.
Basarnas sudah bergerak untuk mencari korban. Demikian pula Basarnas dan Mabes Polri telah berkoordinasi untuk penanganan dan identifikasi korban. Sampai pagi tadi, 15 orang telah ditemukan meninggal, 19 selamat. Pencarian masih terus dilanjutkan.
Presiden telah memerintahkan perlunya koordinasi kementerian terkait dan pemerintah daerah untuk mengevaluasi dan pembenahan agar peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi.
Masalah mobilitas penduduk lintas negara di perbatasan selama ini kurang mendapat perhatian. Selain kelengkapan dokumen yang kerap tidak diperhatikan, warga Indonesia juga tidak memperhatikan kelayakan moda transportasi.
Presiden mendorong investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan di wilayah perbatasan supaya warga Indonesia di perbatasan bekerja di negeri sendiri. Dengan demikian mengurangi angka kecelekaan lalu lintas di perbatasan.