Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PAN Kita Lihat Apakah Memperkuat Mega atau Jokowi

PAN akan kita lihat, apakah memperkuat bu Mega (Ketua Umum PDI-P) atau perkuat Jokowi

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PAN Kita Lihat Apakah Memperkuat Mega atau Jokowi
KOMPAS.com/SABRINA ASRIL
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo seusai pelantikan presiden dan wakil presiden, Senin (20/10/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanta Yuda menilai, merapatnya Partai Amanat Nasional ke sisi pemerintah memunculkan dua kemungkinan, apakah memperkuat Koalisi Indonesia Hebat atau Presiden Joko Widodo.

Menurut Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia itu, ada kecenderungan merapatnya PAN justru akan menguntungkan KIH, terutama PDI Perjuangan sebagai partai pengusung presiden.

"PAN akan kita lihat, apakah memperkuat bu Mega (Ketua Umum PDI-P) atau perkuat Jokowi," ujar Hanta dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (5/8/2015).

Hanta menilai, yang memiliki kendali koalisi bukan Jokowi selaku presiden, melainkan Megawati. Ketika PAN bergabung, kata dia, secara kuantitas kekuatan bertambah.

"Secara kualitas belum tentu (kuat) karena bukan Jokowi yang pegang kendali," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR Bambang Soesatyo menilai, bergabungnya PAN ke pemerintah bisa saja justru menimbulkan kegaduhan. Hal tersebut diakibatkan adanya power sharing sebagai "imbalan" merapatnya dukungan PAN.

"Masuknya PAN bisa saja membuat kegaduhan karena ada kursi yang terancam. Belum-belum, PKB sudah teriak-teriak kursinya jangan diambil," kata Bambang.(Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas