Ahok Puji Sabam Sirait
Tidak banyak politisi yang memegang teguh prinsip dan kejujuran di tengah tekanan dari berbagai penjuru dan pihak
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Tidak banyak politisi yang memegang teguh prinsip dan kejujuran di tengah tekanan dari berbagai penjuru dan pihak. Salah satunya, kata Ahok adalah politisi senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan di acara syukuran atas anugerah Bintang Mahaputera Utama dari negara kepada Sabam Sirait yang digelar Yayasan Komunikasi Indonesia di Jalan Matraman, Jakarta, Minggu (6/9/2015).
"Pak Sabam, dengan segala kesungguhan, sudah membuktikan bahwa memang politik itu suci. Politik suci itu bukan hanya ada dalam pikiran, gagasan, tapi juga juga tindakan," ungkap Ahok, begitu Basuki disapa.
Menurut Ahok, Sabam Sirait telah mentransformasikan keadilan yang didasari oleh keyakinan-keyakinan. Maka tak heran perilaku dan tindakan pendiri PDI Perjuangan itu selalu berujung dan bermuara pada kepentingan demi keadilan menuju kesejahteraan rakyat.
Rektor Universitas Kristen Indonesia (UKI) Maruarar Siahaan dalam kesempatan itu juga memuji Sabam Sirait yang ia sebut teladan bagi generasi muda Indonesia.
Sabam, katannya, adalah sosok politisi yang bisa memegang teguh prinsip dalam kehidupan demokrasi yang banyak ujian dan batu sandungan ini.
"Gagasan Pak Sabam adalah warisan bagi anak cuku bangsa. Pak Sabam adalah milik rakyat Indonesia, bukan saja milik kelompok tertentu," tegas Maruarar Siahaan.
Acara ini diihadiri ratusan dari berbagai kalanngan. Salah satu tokoh muda yang hadir, Sekum GMKI, Dessy Datang, mengaku sangat beruntung memiliki senior sebesar dan sehebat Sabam Sirait.
Sabam, yang sudah menjadi aktivis era Soekarno, begitu teguh pada prinsip ketika memasuku dunia politik sejak zaman Soeharto.
"Pak Sabam adalah teladan sepanjang masa. Teladan bagi generasi muda," tegas Dessy Datang.
Dalam kesempatan ini, Sabam sendiri mengingatkan semua orang untuk terus bersikap jujur. Kejujuran adalah modal utama dalam membangun bangsa dan negara menuju kemajuan.
"Bila negara ini dipenuhi orang-orang jujur maka Indonesia bisa menyalip kemajuan Malaysia dan Thailand, serta tidak akan tertinggal jauh dari Korea dan Jepang," katanya.