Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Zon Ancam Layangkan Somasi Imam Shamsi Ali

Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara soal tudingan Imam Shamsi Ali (64), Imam besar Masjid Raya Al Hikmah New York

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Fadli Zon Ancam Layangkan Somasi Imam Shamsi Ali
ilo/youtube
Imam Shamsi Ali (kiri), pertemuan Donal Trump (kanan) dan Ketua DPR RI Setya Novanto dan kawan-kawan, termasuk Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Trump Tower, Kamis (3/9/2015), sekitar pukul 13.00 waktu setempat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon angkat bicara soal tudingan Imam Shamsi Ali (64), Imam besar Masjid Raya Al Hikmah New York yang mengkritik pertemuan dirinya dan Ketua DPR Setya Novanto dengan calon presiden dari Partai Republik untuk pemilu Amerika Serikat tahun 2016, Donald Trump.

Fadli Zon bahkan mengancam melayangkan somasi terkait ini.

Politikus Gerindra itu menegaskan, dirinya sangat keberatan dan tidak terima tudingan Shamsi lewat media sosial Facebook yang menyatakan kehadirannya dalam konferensi pers Trump sebagai bentuk dukungan pimpinan DPR terhadap Trump, yang sedang berkampanye untuk menjadi Presiden Amerika Serikat.

"Tidak ada dukungan atau semacam itu. Memangnya kita punya suara atau pengaruh mendukung bakal capres AS? Donal Trump calon pun belum. Ia adalah invidual yang berusaha dapatkan dukungan dari Partai Republik. Ini bukan kampanye, tapi konferensi pers yang diadakan di gedungnya sendiri di Trump Plaza lobby," kata Fadli lewat pesan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (6/9/2015).

Dirinya menjelaskan, rombongan termasuk Ketua DPR Setya Novanto baru saja mengadakan pertemuan tertutup dengan Donal Trump di lantai 26, Trump Plaza, New York. Namun, saat turun ke lobi plaza, pihaknya tidak sengaja menyaksikan lautan manusia dan Trump melakukan konferensi pers di mana banyak pamflet dukungan untuk Trump sebagai Presiden AS.

"Di lobi itu sudah penuh wartawan dan para pegawainya. Sebagai sopan santun orang timur, kami nonton melihat sampai konferensi pers usai, pun jalanan ke pintu keluar padat dengan manusia," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut Fadli juga ingin menegaskan, soal kesimpulan Imam besar Masjid Raya Al Hikmah New York United State of America (USA) itu. Fadli mengatakan, pihaknya sebagai pimpinan DPR hanya diterima selama tiga menit saja oleh pengusaha sukses asal Paman Sam tersebut. Fadli Zon sungguh tersinggung.

"Fitnah. Kalau tulisan FB didasarkan siaran di TV harus disebutkan. Anda merendahkan kami, dengan mengatakan hanya diterima 3 menit untuk memperlihatkan muka di panggung. Anda menyimpulkan tanpa meneliti dulu apa yang kami bicarakan dan anda tak tahu ada pertemuan sebelumnya," kata Fadli.

Dirinya bertanya martabat bangsa mana yang direndahkan dengan bertemu Donald Trump. Menurutnya, sebagai seorang pengusaha sukses dan memiliki investasi di Indonesia, dirinya bahkan merasa sangat terhormat.

"Kami bukan bertemu seorang koruptor, penjahat perang atau kriminal, tapi pengusaha sukses yang berinvestasi di Indonesia!" Kata Fadli.

Lebih lanjut, Fadli menganggap tudingan Shamsi salah alamat dengan menyebut bahwa pihaknya ke Amerika Serikat untuk bertemu Kongres AS yang sejatinya sedang reses. Fadli mengungkapkan, pihaknya hadir untuk bertemu pimpinan parlemen se-dunia, bukan anggotanya.


"Tidak ada hubungan dengan anggota Kongres AS sedang reses. Ini ngawur sekali Anda. Ini fitnah, kalau "mereka" maksudnya anggota delegasi. Kami tidak ada jalan-jalan kecuali saya ke toko buku Strand dan Barnes n Noble," katanya.

Fadli juga mengatakan, disebarluaskannya informasi yang tidak benar itu tidak utuh dan misleading. Tudingan Shamsi menurutnya juga tanpa melakukan konfirmasi atau tabayyun.

"Harusnya tanya dulu pada kami. Seperti ajaran Islam "tabayyun". Apalagi Anda adalah seorang tokoh agama," katanya.

Lebih lanjut Fadli meminta pria asal Kajang Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan tersebut mengoreksi tudingan yang terlanjut tersebar luas di sosial media tersebut.

"Namun jika tidak, saya akan melayangkan somasi sebagai pelanggaran terhadap UU ITE. Saya akan tunjuk pengacara saya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas