Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polda Papua Amankan Salat Idul Adha di Tolikara

Polda Papua masih fokus melakukan pengamanan di Tolikara saat perayaan Idul Adha pada 24 September 2015 nanti.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Polda Papua Amankan Salat Idul Adha di Tolikara
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pejabat Lama Kapolda Papua Irjen Pol.Yotje Mende (kiri) berbincang dengan Pejabat baru Kapolda Papua Brigjen Pol. Paulus Waterpauw (tengah), dan pejabat baru Kapolda Papua Barat Brigjen Pol. Royke Lumowa (kanan) sebelum Upacara Serah Terima Jabatan Kapolda Papua dan Kapolda Papua Barat, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/7/2015). Brigjen Pol. Paulus Waterpauw yang sebelumnya menjabat Kapolda Papua Barat itu, menggantikan Irjen Pol.Yotje Mende yang memasuki masa pensiun, dan jabatan Kapolda Papua Barat digantikan oleh Brigjen Pol. Royke Lumowa. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Papua masih fokus melakukan pengamanan di Tolikara saat perayaan Idul Adha pada 24 September 2015 nanti.

Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya penyerangan terhadap umat Muslim ketika salat Idul Fitri seperti pada 17 Juli 2015 lalu di lapangan Koramil.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, ‎Kapolda Papua, Irjen Paulus Water Pauw, mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti GIDI dan tokoh Muslim di sana untuk menentukan lokasi salat dan pengamanannya.

"‎Pengamanan spesifik pasti di Tolikara. Nanti akan dikoordinasikan lagi di mana lokasinya (salat Idul Adha). Intinya kami siap mengamankan," tegas Paulus, Minggu (6/9/2015).

Polda Papua masih akan mengedepankan sinergi antara berbagai pihak seperti Intelkam dan Kodam serta lainnya untuk memonitor seluruh pergerakan di Tolikara.

"Informasi-informasi akan terus dihimpun, nanti akan kami lihat mana yang rawan dan potensial. Kami terus lakukan operasi cipta kondisi ‎disana," tambah dia.

Berita Rekomendasi

Insiden di Kabupaten Tolikara mengakibatkan puluhan bangunan kios terbakar, termasuk Masjid Baitul Muttaqin. Aksi penyerangan itu terjadi saat umat Muslim sedang melaksanakan salat Idul Fitri di halaman Koramil Tolikara.

Polisi melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa, tetapi massa tidak menggubris. Polisi kemudian melepaskan tembakan ke tanah. Satu orang meninggal dunia dan 11 lainnya luka-luka dalam insiden itu.

Atas peristiwa itu, Polisi menetapkan dua tersangka yakni AK dan JW. AK diketahui sebagai pegawai salah satu bank di Karubaga, sedangkan JW adalah pegawai negeri sipil Kabupaten Tolikara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas