TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa petinggi negara menjadi tersangka setelah Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) selaku Kabareskrim Polri memimpin pengungkapan dugaan pidana atau 'dosa' masa lalu atau yang belum lama terjadi dari mereka.

Buwas sadar aksinya itu berpotensi serangan balik dengan mencari kesalahan dan dosa masa lalunya. Lalu, apakah Buwas sendiri selama 31 tahun berkarir di kepolisian pernah melakukan pelanggaran hukum atau mempunyai 'dosa' masa lalu?

"Kalau setahu saya, perbuatan yang sengaja melanggar hukum, saya tidak pernah. Tapi, kalau karena ketidaktahuan saya melakukan kesalahan atau pelanggaran, menurut saya itu biasa. Itu lah kehidupan," kata Buwas saat berbincang dengan Tribun, belum lama ini, di Jakarta.

Seingat dan sepengetahuan Buwas, dirinya tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum, baik berat maupun ringan. "Paling teguran sesaat saja. 'Eh, kamu jangan begini, jangan begitu, itu tidak benar'. Paling begitu aja," akunya.

Menurut Buwas, seandainya dirinya pernah melanggar hukum pada masa lalu, maka hal sudah dimunculkan saat dirinya menjerat beberapa petinggi sebagai tersangka.

Apakah hal itu pula yang membuat pihak luar sulit mencari celah dosa masa lalu Anda?

"Yah nggak juga. Pasti setiap manusia ada, kan saya bukan dewa," ujarnya.

Terlepas ada atau tidaknya dosa masa lalu tersebut, mulai hari ini Buwas melanjutkan karirnya sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).