TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono menilai setidaknya terdapat 8 PR yang harus diselesaikan pemimpin bangsa Indonesia, jika menginginkan peradaban yang adil dan makmur serta mewujudkan keadilan sosial.

Pertama, menurut SBY adalah penerapan ideologi bangsa yaitu Pancasila secara menyeluruh. Dirinya mengakui bahwa Pancasila adalah ideologi yang relevan hingga akhir masa dan dapat dipakai dalam segala zaman.

"Kedua, membangun demokrasi dan tatanan pemerintahan yang baik. Demokrasi yang dibangun haruslah demokrasi yang kuat dan stabil," ujar SBY saat memberikan President Lecture kepada siswa Lemhanas di Kantor Lemhanas, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Kemudian, mengenai ekonomi dan kesejahteraan rakyat, menurut SBY, Indonesia harus menganut sistem ekonomi berdasarkan ekonomi pasar yang berkeadilan sosial dengan tetap menjaga peran pemerintah secara proporsional.

"Model pembangunan masa depan, pandangan saya, harus menganut dan menuju sustainable growth with equity," tambahnya.

Lebih lanjut, SBY menerangkan bahwa persatuan nasional harus menjadi agenda nasional yang permanen. Sehingga akan menemukan keberimbangan antara nasionalisme dan internasionalisme.

"Yang tidak kalah penting adalah kedaulatan wilayah negara dan kebijakan luar negeri dan hubungan internasional. Jika semuanya sudah terwujud, maka dengan ridho Allah, Indonesia akan menjadi bangsa yang maju," kata SBY.