Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalisme Damai, Mengurai Konflik, Merajut Kebinekaan

Jurnalis tak sekadar memotret kejadian, tetapi adalah seorang produsen realitas sosial

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Jurnalisme Damai, Mengurai Konflik, Merajut Kebinekaan
Tribunnews/Irwan Rismawan
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Sutiyoso (tengah) bersama Kapolri, Jenderal Pol Badrodin Haiti (dua kiri) dan sejumlah tokoh agama bergandengan tangan saat konferensi pers usai pertemuan di Jakarta, Kamis (23/7/2015). Pertemuan tertutup tersebut membahas penanganan insiden di Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015) lalu. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Tak hanya itu, jurnalisme juga berfungsi mengurangi ketegangan yang timbul atau sedikitnya tidak memperburuk perpecahan yang sudah terjadi.

"Di era saat ini, media massa dapat menjadi kunci membangun toleransi dan kebinekaan," kata Chandra.

Pada akhirnya, seperti pesan dari Soekarno, kembali pada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan keniscayaan sebab Indonesia ada karena keanekaragamannya.

(RIANA A IBRAHIM)

Versi cetak artikel ini terbit di Harian KOMPAS edisi 10 September 2015, di halaman 4 dengan judul "Mengurai Konflik, Merajut Kebinekaan".

Berita Rekomendasi
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas