TRIBUNNEWS.COM, ARAB SAUDI - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama 12 anggota Amirul Haj mendarat di Bandar King Abdul Aziz (KAA) Jeddah. Setelah beristirahat sejenak, Lukman menyempatkan diri menyapa jemaah haji asal Indonesia yang baru tiba di bandara tersebut.

Ia menyapa jemaah yang berasal dari Jambi, Palembang, dan Batam. Pada kesempatan tersebut Meteri Agama berpesan kepada para jemaah selain mendokan keluarga masing-masing, juga ikut mendoakan keadaan tanah air saat ini dengan adanya bencana kabut asap akibat kebakaran hutan.

“Saya meminta mereka mendoakan kondisi Tanah Air kita, khususnya terkait asap tebal yang masih mengganggu aktivitas masyarakat kita di Sumatera dan Kalimantan,” ucap Lukman, Kamis (10/9/2015) waktu setempat.

Ia berharap, jemaah haji asal Indonesia selama berdoa untuk kebaikan bangsa Indonesia yang saat ini sedang dirudung asap tebal.

“Saya berharap jamaah haji Indonesia bisa memanjatkan doa mudah-mudahan asap tebal ini bisa segera teratasi sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari,” ucapnya.

Selain itu, Menteri Agama pun mengimbau agar jemaah membiasakan diri menjalankan pola hidup sehat. Hal tersebut penting untuk menghadapi puncak haji yang akan membutuhkan fisik yang sehat saat berada di Arafah, Mina, dan Muzdalifah “Jangan memforsir diri untuk melakukan ibadah-ibadah sunnah. Karena inti haji adalah wukuf di Arafah,” ucapnya.

Sebelumnya rombongan Amirul hajj bertolak dari Bandara Soekarno Hatta ke Arab Saudi sekitar pukul 11.30 WIB menumpang pesawat Garuda nomor penerbangan GA 980. Rombongan tiba di Jeddah Kamis (10/9/2015) petang. Adapun 12 orang rombongan Amirul Hajj berasal dari pemerintah dan Ormas Islam yang ada di Indonesia.

Rombongan dipimpin langsung Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin selaku Amirul Hajj. Sementara rombongan yang dibawanya diantaranya Masdar Farid Mas'udi dari PBNU, Syamsul Anwar perwakilan dari PP Muhammadiyah, Achmad Gunaryo Kepala Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Agama, Muhyiddin Junaidi perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, Jihaduddin mewakili Mathlaul Anwar, Yusnar Yusuf mewakili Al Wasliyah, Abdul Mu'thi Nurhadi mewakili Jamiyyah Ahlith Thoriqah Al Mu'tabarah An Nadliyyah, Maman mewakili Persis, Ahmad Satori Ismail dari Ikatan Dai Indonesia, Agus Sartono selaku Deputi Bidang Kordinasi Bidang Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, dan Chairul Radjab Nasution selaku Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.