Polda Metro Jaya: Penembakan Gedung ESDM Kasus 'Complicated'
Tim Puslabfor Mabes Polri telah menganalisa temuan selongsong peluru di tempat itu
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya menggali motif penembakan ruangan lantai 4 Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, menilai penembakan itu kasus complicated. Sehingga diperlukan kerja keras untuk mengungkap.
"Timsus menyelidiki mulai dari olah tkp, mencari tahu motif penembakan ke gedung," tutur kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (12/9/2015).
Penyidik kesulitan mengungkap kasus karena kurangnya alat bukti di lapangan. Alat bukti seperti CCTV di tempat tersebut tidak lengkap sehingga aparat kepolisian mengambil CCTV dari gedung-gedung lain.
"Butuh kerjasama semua pihak salah satunya dalami CCTV. Kemudian pendekatan masalah apa saja yang terjadi di sana mudah-mudahan segera terungkap," kata dia.
Aparat kepolisian telah memeriksa enam saksi. Mereka yaitu, Widhyawan Prawiraatmadja, staf khusus Menteri ESDM, Ir. Sujatmiko selaku Ses Sekdirjen Ketenagalistrikan.
Ganang Pandu Salaksa, sekretaris pribadi Widhyawan, Binsar Rival Ino, security, Rina Julianty, sekretaris Widhyawan, dan Rudianto selaku Anggota UPK.
Tim Puslabfor Mabes Polri telah menganalisa temuan selongsong peluru di tempat itu. Berdasarkan analisa itu merupakan peluru kaliber 9 mm. Peluru diduga ditembak dari arah Fly Over Kasablanka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.