Yenny Wahid: Penyebar Kebencian di Media Sosial Semakin Sistematis, Mari Tebar Kedamaian
Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid membuka peringatan Hari Perdamaian Internasional di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Direktur The Wahid Institute Yenny Wahid membuka peringatan Hari Perdamaian Internasional di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Yenny mengungkapkan keinginannya agar masyarakat Indonesia bisa lebih menyebarkan pesan perdamaian ketimbang pesan kebencian. Yenny menyoroti maraknya aksi bully dan juga pesan penuh kebencian yang mudah sekali tersebar melalui media sosial.
"Kita lihat melalui media sosial banyak sekali pesan-pesan penuh kebencian yang disebarkan. Itu banyak sekali jumlahnya. Orang provokasi kita dengan membuat pesan yang tidak bisa diverifikasi kebenarannya," ujar Yenny.
Yenny mengatakan, tindakan menebar kebencian tersebut bahkan sudah berlangsung semakin sistematis dan radikal. Oleh karena itu, upaya untuk melawannya harus dilakukan secara masif dan sistematis pula.
Melalui acara peringatan ini, dia ingin mengajak masyarakat untuk lebih banyak menyebarkan pesan perdamaian di media sosial. "Kita ingin melakukan juga langkah menyebar kedamaian secara terkoordinir. Kita ajak masyarakat untuk mau ikut andil menyebarkan pesan perdamaian minimal di lingkungan terdekat mereka," ujar Yenny.
"Karena media sosial itu harusnya penuh dengan pesan cinta. Jadi buat kami itu hal sederhana yang bisa dilakukan saat ini," ucapnya.
Peringatan Hari Perdamaian Internasional ini digelar oleh The Wahid Institute dan gerakan Indonesia #BeraniDamai. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan fun walk yang diikuti oleh raturan orang dan dari berbagai komunitas yang dimulai dari Balai Kota DKI.
Berbagai hiburan juga digelar di Balai Kota, seperti peluncuran spanduk besar #BeraniDamai, pertunjukan Barongsai, atraksi tari Komunitas 5 Gunung, pembacaan Mimpi Anak Indonesia, pertunjukan musik Koto, lomba menggambar untuk anak, flash mob dan Pentas Musik Damai Nusantara. Puncaknya, akan ditutup dengan deklarasi yang dipimpin oleh Yenny Wahid dan penyanyi Agnes Monica. (Jessi Carina)