Udara dan Jarak Pandang Membaik di Riau dan Jambi
Setelah hujan turun kualitas udara dan jarak pandang di Riau dan Jambi semakin membaik.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah hujan turun kualitas udara dan jarak pandang di Riau dan Jambi semakin membaik, demikian ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (22/9/2015).
"Kota Pekanbaru dan beberapa daerah hujan. Jarak pandang makin baik. Jika sebelumnya hanya 100 sampai 500 meter. Saat ini, Pekanbaru 7 kilometer, Rengat 6 kilometer, Dumai 5 kilometer dan dan pelalawan 2,5 kilometer," jelas Sutopo.
"Kualitas udara sudah level baik-sedang. Rumbai 67, Minas 70, Duri Camp 51, Dumai 55, Bangko 52, Libo 40, Petapahan 52 ( kategori baik sampai sedang)."
Sedangkan di Jambi, jarak pandang terendah 300 meter pada pukul 06.00 WIB dan tertinggi 5000 meter pukul 19.00 WIB. Hujan berpotensi turun merata di Jambi.
Kendati hujan turun masih ada 12 titik panas di antaranya delapan di Muaro, dua di Tebo dan satu di Batanghari.
Tim pemadam masih melakukan operasi udara untuk memadamkan api di Riau. Tiga heli MI-171, Kamov dan Sikorsky tetap melakukan water bombing 200 kali di Pelalawan. TMC dengan Cassa 212, 1 sorti seeding 1 ton garam arah Pelalawan, Meranti, dan Siak. Begitu juga operasi darat. Hingga 21 September 2015, luas lahan yang telah padam seluas 4.782 hektare,
"Satgas darat hari ini berhasil memadamkan 340 titik api," beber dia.
Untuk Jambi, operasi udara menggunakan Heli MI-17, Super Puma dan Bolco yang melakukan 176 water bombing. TMC dengan Cassa 212 menabur garam 900 kilogram. Semua operasi udara dilakukan di atas Muaro Jambi.
"Personel yang terlibat pemadaman sebanyak 4.558 orang dari BPBD, MA, TNI/Polri, MPA dll. Dari 7 sampai 21 September 2015 berhasil memadamkan 7.221 hektare dan lahan berasap 269 hektare," imbuh Sutopo.